Timas SAR Masih Lanjutkan Pencarian Korban Banjir Bandang Humbahas
Kitakini.news -Pencarian korban hilang akibat banjir bandang dan longsor di Desa Simangulape Bakkara Humbahas terus dilakukan. Sebanyak 363 personil tim gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian dan pembersihan areal terdampak.
Baca Juga:
Sementata
itu, pola pencarian korban hilang menerapkan tiga SAR Regu Unit (SRU) yakni SRU
aqua eye, SRU Permukaan air dan SRU darat. untuk memaksimalkan pencarian
Basarnas juga menambah peralatan unit seperti perahu karet.
Sebanyak
14 Unit alat berat juga tetap tetap diterjunkan untuk membersihkan areal
terdampak dari batuan. Akses jalan sudah bisa dibuka kemarin, diharapkan pada
hari ini sudah bisa dilalui pengguna kenderaan, terutama roda empat.
Sementara
itu, warga yang keluarganya masih belum ditemukan berharap pencarian pada hari
keempat ini, Selasa (5/12/2023), lebih difokuskan pada pencarian di pesisir
ataupun perairan danau Toba dengan lebih memaksimalkan regu penyelam.
Permintaan warga ini didasarkan pada pola pembersihan areal terdampak dengan
alat berat yang memindahkan batuan ke dalam danau.
Mereka
berharap sebelum batuan lebih banyak dibuang ke danau pencarian dengan personil
penyelam diberikan jeda waktu lebih banyak dengan harapan keluarga mereka yang
hilang bisa cepat ditemukan sebelum batas waktu pencarian.
Sebanyak
60 orang ditampung di posko pengungsi yang dipusatkan di Kantor Camat Bakti
Raja. Di posko penampungan ini kebutuhan makanan, air minum, kesehatan, selimut
tidur masih terus didistribusikan kepada pengungsi, Pemkab juga menyediakan
sarana dapur umum.
Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto saat mengunjungi lokasi menyatakan pemerintah pusat siap membantu pemerintah daerah apabila rencana relokasi atau pemindahan pemukiman dilakukan. Tanggap darurat ditetapkan selama 2 minggu, meski demikian golden time masa pencarian satu minggu.