Selasa, 21 Mei 2024

Kementerian Kominfo Dampingi Penerapan Smart City di Pematangsiantar

M Iqbal - Kamis, 19 Oktober 2023 19:20 WIB
Kementerian Kominfo Dampingi Penerapan Smart City di Pematangsiantar
Teks foto : Susanti Dewayani tandatangani komitmen implementasi program Smart City. (Dok Kominfo Pematangsiantar)

Kitakini.news -Kitakini.news - Smart City (Kota Pintar) merupakan suatu konsep pengembangan sebuah kota dengan menerapkan dan mengimplementasikan teknologi secara inovatif, efektif, dan efisien dengan cara menghubungkan infrastruktur fisik, ekonomi, dan sosial dalam suatu kawasan sehingga meningkatkan pelayanan dan mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik. Juga memperbaiki dan meningkatkan pelayanan publik, demi kenyamanan dan kesejahteraan warganya.

Baca Juga:

Hal ini disampaikan Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani dalam acara Penandatanganan Komitmen Implementasi Program Smart City yang berlangsung di ruang Serbaguna Pemko, Rabu (18/10/2023) sore.

Kota pintar (smart city) merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat. Sesuai visi yaitu terwujudnya Kota Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, Berkualitas harus diwujudkan melalui melalui berbagai strategi. Salah satunya dengan transisi menuju penetapan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengelola berbagai aspek kehidupan kota.

Dalam hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan pendampingan penyusunan master plan smart city pada kabupaten/kota yang terpilih dalam angka percepatan proses penerapan smart city pada kabupaten/kota tersebut.

"Salah satunya adalah Kota Pematangsiantar. Untuk itu terima kasih kepada Kementerian Kominfo yang sudah membimbing dan melakukan pendampingan di Kota Pematangsiantar," sebutnya.

Smart city merupakan salah satu cara untuk mewujudkan Kota Pematangsiantar yang berkualitas. Salah satunya dengan peningkatan kualitas pelayanan publik di Kota Pematangsiantar.

"Oleh karena itu, besar harapan saya untuk seluruh organisasi perangkat daerah untuk dapat bersama sama berkomitmen dalam menyukseskan pengimplementasian smart city, mulai dari target jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang," tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pematangsiantar, Johannes Sihombing menjelaskan dasar pelaksanaan kegiatan adalah Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis elektronik yang dipertegas melalui Dirjen Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo Republik Indonesia yang telah melaksanakan nota kesepahaman dengan Pemko Pematangsiantar tentang Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) yang telah disahkan pada 28 Februari 2023.

Adapun yang menjadi peserta bimtek adalah 17 dinas, 5 badan, seluruh kecamatan, Inspektorat, Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, Satpol PP, dan RSUD dr Djasamen Saragih. Dilaksanakan sejak Juli hingga Oktober 2023.

"Tujuannya, meningkatkan kualitas layanan publik dengan percepatan transformasi digital dan penerapan Smart City di Kota Pematangsiantar dalam rangka pemenuhan Visi Wali Kota, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, bersih, responsive melayani berdasarkan prinsip good governance dan corporate governance," jelas Johannes.

Kontributor: Armeindo

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Aulia Rachman: Kontribusi dan Komitmen Bangun Negeri Wujudkan Medan Smart City

Aulia Rachman: Kontribusi dan Komitmen Bangun Negeri Wujudkan Medan Smart City

Susanti Lepas Pawai Murid TK se-Kota Pematangsiantar

Susanti Lepas Pawai Murid TK se-Kota Pematangsiantar

Komisi II DPR RI Kunker Spesifik ke Pematangsiantar

Komisi II DPR RI Kunker Spesifik ke Pematangsiantar

Pemko Pematangsiantar Pinjam Pakai Aset ke Bawaslu

Pemko Pematangsiantar Pinjam Pakai Aset ke Bawaslu

Pesan Susanti ke Pelajar: Jangan Golput dan Jadilah Pemilih Cerdas

Pesan Susanti ke Pelajar: Jangan Golput dan Jadilah Pemilih Cerdas

Ada 25 Ribu Keluarga di Pematangsiantar Perlu Penanganan Penanggulangan Kemiskinan

Ada 25 Ribu Keluarga di Pematangsiantar Perlu Penanganan Penanggulangan Kemiskinan

Komentar
Berita Terbaru