Wabah Malaria Melanda di Pulau Terluar, Empat Orang Meninggal

Kitakini.news -Wabah Malaria melanda Pulau Simuk, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, yang merupakan pulau terluar Indonesia bagian barat. Kejadian ini bermula ketika salah seorang pasien meninggal dunia sekitar tiga Minggu lalu.
Baca Juga:
Saat
ini korban meninggal dunia dengan gejala malaria sudah 4 orang dan 30 orang
lainnya sedang menjalani proses penyembuhan dengan keterbatasan obat malaria di
puskesmas, sehingga beberapa pasien mendapat rujukan ke rumah sakit agar
mendapat penanganan.
Berdasarkan
Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 6 tahun 2017, Pulau Simuk menjadi salah satu
pulau terluar Indonesia yang berada di pantai Barat Sumatera berbatasan dengan
Samudera Hindia. Ada Enam desa di Pulau ini, yakni Desa Gobo, Desa Gobo Baru,
Desa Silina, Desa Silina Baru, Desa Maufa dan Desa Gondia.
Agar
wabah tidak menjangkiti ribuan warga yang lain, pemerintah desa dan kecamatan
berupaya melakukan penanganan dengan melakukan penjemputan obat ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Nias Selatan di kota Telukdalam Kabupaten Nias Selatan,
Sumatera Utara.
Di
tengah kondisi kekurangan obat dan kelambu serta tenaga medis, pemerintah
Kabupaten Nias Selatan melalui dinas kesehatan melakukan upaya pencegahan
dengan mengirimkan obat-obatan dan seratus kelambu untuk penanganan awal.
"Kami
pemerintahan desa dan kecamatan bersama kepala puskesmas melakukan penjemputan
obat," ungkap Camat Simuk, Gentleman Bago yang didampingi oleh kepala
puskesmas simuk dan dinas kesehatan, Senin (25/3/2024).
"Pemerintah
kabupaten Nias Selatan saat ini sedang berupaya untuk mencari tambahan
obat-obatan penanganan malaria," tambah Bago.
Dia
juga mengungkapkan sekitar 30 orang positif malaria di tengah keterbatasan
obat-obatan. "Saat ini berdasarkan rapid test, ada sekitar 30 orang yang
positif malaria dan sedang dilakukan penanganan dengan keterbatasan media dan
alat-alat yang ada," ungkapnya.
Jarak Pulau Simuk dari Teluk dalam sekitar42 Mil atau 65 Kilometer dan apabila cuaca baik, biasanya kapal pengangkut kebutuhan dapat mencapai Simuk sekitar enam Jam perjalanan.

Bocah Viral Diduga Dianiaya Dalam Perlindungan Polisi

Diduga Dianiaya, Dokter Sarankan Cek Kaki dan Tangan

Puluhan Personel Pam TPS di Nisel Terpaksa Tarik Truk Logistik Pilkada

Hendro: Harus Ada Penanganan Signifikan Wabah DBD dan Malaria di Nisel

PSU Simuk, Rekapitulasi Tingkat Kecamatan Terkendala Jaringan Internet
