DPR Sesalkan Munculnya Polemik Seleksi PPPK Untuk Tenaga Kesehatan
![DPR Sesalkan Munculnya Polemik Seleksi PPPK Untuk Tenaga Kesehatan](https://cdn.kitakini.news/uploads/images/202405/_399_DPR-Sesalkan-Munculnya-Polemik-Seleksi-PPPK-Untuk-Tenaga-Kesehatan.png)
Kitakini.news -Munculnya polemik Bidan lulusan D4 atau Bidan Pendidik yang dinyatakan guru pada tahap akhir proses seleksi tenaga kesehatan PPPK oleh BKN-RI sangat disesalkan Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Netty Prasetiyani.
Baca Juga:
Menurut Netty, hal itu terjadi karena adanya Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait kualifikasi D4 Bidan Pendidik yang dinilai tidak memenuhi kriteria.Dalam masa transisi penerapan Undang-Undang Kesehatan, pemerintah harusnya tidak gegabah dan benar-benar bijak menyikapi perubahan yang disebabkan oleh UU baru tersebut.
"Jangan juga kemudian perubahan yang sangat drastis ini menyebabkan kemandegan layanan. Kalau kemudian Bidan yang yang mengalami hal tersebut kita khawatir berbagai program unggulan nasional ini bisa terhenti," tandasnya di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Netty menambahkan, peran Bidan sangat penting, sehingga eksistensinya harus terus diperkuat. "Seperti misalnya upaya untuk menurunkan angka kematian ibu, itu kan dilakukan bidan ya, kemudian upaya untuk menurunkan stunting, itu juga kan sebagiannya bidan, karena tim pendamping keluarga itu isinya bidan, kemudian perawat, penyuluh dan yang satu lagi kader PKK," bebernya.
Untuk itu, Netty berharap pemerintah dapat secara bijak mengatasi persoalan
tersebut. Agar nantinya eksistensi bidan dapat terus diperkuat, mengingat jasa
Bidan tidak main-main.
"Kita berharap pemerintah betul-betul bisa melihat persoalan ini secara jernih, karena bidan bukan komunitas atau bukan kelompok yang lahir sehari dua hari kemarin, tapi mereka sudah berjasa puluhan tahun yang lalu untuk menghadirkan eksistensi republik ini lewat penyelamatan proses persalinan," pungkasnya.
Sebelumnya, Kamis (25/4/2024) puluhan Tenaga Kesehatan D4 Bidan Pendidik dari
seluruh Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
(KemenPAN-RB).
Mereka mengaku mewakili 532 teman sejawatnya yang menuntut kejelasan Surat Keputusan pengangkatan Pegawai dengan Perjanjian Kerja (SK PPPK) yang dibatalkan Kemenkes.(**)
![Dua Rumah Sakit di Sumut yang Ditarget KPK Berstatus Swasta](https://cdn.kitakini.news/image/0.png)
Dua Rumah Sakit di Sumut yang Ditarget KPK Berstatus Swasta
![Kejatisu Terima Limpahan Berkas dan Tersangka Dugaan Korupsi Seleksi PPPK Batubara](https://cdn.kitakini.news/image/0.png)
Kejatisu Terima Limpahan Berkas dan Tersangka Dugaan Korupsi Seleksi PPPK Batubara
![2.271 PPPK Pemprovsu Terima SK Pengangkatan dan Tandatangani Perjanjian Kerja](https://cdn.kitakini.news/image/0.png)
2.271 PPPK Pemprovsu Terima SK Pengangkatan dan Tandatangani Perjanjian Kerja
![Di Markas PBB, Fadli Zon Pertanyakan Standar Ganda Demokrasi](https://cdn.kitakini.news/image/0.png)
Di Markas PBB, Fadli Zon Pertanyakan Standar Ganda Demokrasi
![DPR: Kecuali Ruangan, Pelayanan Medis BPJS Tak Ada Bedanya Dengan Pasien Lain](https://cdn.kitakini.news/image/0.png)
DPR: Kecuali Ruangan, Pelayanan Medis BPJS Tak Ada Bedanya Dengan Pasien Lain
![Ratusan Guru PPPK di Langkat Gelar Aksi Duduk di Depan Kantor Bupati](https://cdn.kitakini.news/image/0.png)