Dilaporkan Lakukan Pemerkosaan, Ketua DPRD Kabupaten Solok Mengaku Difitnah
Kitakini.news -KetuaDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok, Sumatera Barat Dodi Hendra, angkat bicara terkait tudingan kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukannya terhadap salah satu Asisten Rumah Tangga, di Polres Arosuka Kabupaten Solok.
Baca Juga:
Dodi
langsung memberikan klarifikasi dan menyebut kasus ini direkayasa oleh pihak
yang merasa tidak senang dan persoalan hukum ini, Senin (8/1/2024). Dirinya
akan menyerahkan pada aparat penegak hukum yang tengah mendalami kasus
tersebut.
Sempat
menggemparkan warga Kabupaten Solok, laporan kasus dugaan pemerkosaan yang
dilakukan oleh ketua DPRD Kabupaten Solok yang dilayangkan oleh pihak keluarga
dan kuasa hukum ke unit perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse
Kriminal, Polres Arosuka Kabupaten Solok.
Ketua
DPRD Dodi Hendra dari Partai Gerindra yang menjadi terlapor, langsung
memberikan klarifikasi pada media.
Pasalnya
dalam keterangan Dodi Hendra menyebutkan laporan yang pemerkosaan yang
dituduhkan oleh HK yang merupakan ART di rumahnya adalah bohong.
Politisi
Partai Gerindra tersebut juga mengatakan ini fitnah dan pencemaran nama
baiknya. Dikatakannya saat tanggal kejadian yang disebutkan dilaporan HK, dia
lagi di rumah dan orang lagi ramai termasuk juga kedua orang tuanya ada disitu.
Dodi
Hendra kini akan menunggu hasil penyelidikan polisi, jika tidak terbukti Dodi
akan melaporkan kembali keluarga tersebut dalam tuduhan pencemaran nama.
Ironisnya kedua orang tua yang mengaku jadi korban pelecehan dan pemerkosaan juga adalah anggota tim pemenangan Dodi untuk pileg 2024 ini.