PODSI Sumut Targetkan 1 Emas Dayung PON 2024 dari 45 Nomor yang Dipertandingkan

Kitakini.news – Sebanyak 45 nomor akan dipertandingkan pada
cabang olahraga (Cabor) dayung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
Namun, tim dayung PON 2024 Sumatera Utara (Sumut) hanya menargetkan meraih satu
medali emas saja.
Baca Juga:
Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung
Seluruh Indonesia (PODSI) Sumut, menargetkan dayung Sumut meraih satu medali
emas, satu perak, dan satu perunggu di PON 2024 mendatang.
Wakil Ketua Pengprov PODSI Sumut Wendri mengatakan, target satu
emas tesebut diharapkan diperoleh dari dragon boat 1.000 meter. Pasalnya, menilik
dari hasil Kejurnas PODSI 2022 lalu, kontingen PODSI Sumut finis di posisi lima
besar.
”Target PON 2024, dayung menargetkan satu emas, satu perak
dan satu perunggu. Medali emas kita optimis raih dari nomor dragon boat 1.000 meter.
Sedangkan medali perak juga dari dragon boat atau canno putri dan perunggu dari
kayak putra,” ungkap Wendri dalam keterangannya di Posko Publikasi PON 2024
Kantor Dispora Sumut Jalan Williem Iskandar, Senin (19/6/2023 ) .
Didampingi Bidang Humas dan Publikasi PODSI Sumut, Sartana
Nasution, Wendri menyebutkan, persaingan dayung di PON 2024 akan berlangsung
ketat. Jawa Barat diprediksi masih akan mendominasi, juga kontingen Jambi, Riau
dan Sumatera Selatan akan menjadi hadangan dayung Sumut meraih medali.
Sedangkan skuad dayung Sumut saat ini berjumlah 14 orang,
yang merupakan prajurit TNI AL dari Korps Marinir. Mereka kini menjalani
pemusatan latihan daerah (Pelatda) di Markas Batalyon Infranteri 8 Marinir di
Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat.
“Prestasi mereka saat ini juara 1 tingkat TNI/Polri. Mereka
juara 5 kejurnas PB PODSI yang diadakan di Karawang, Jawa Barat tahun 2022.
Mereka TC langsung di Markas Yon 8 Pangkalan Brandan, jaraknya sampai ke laut
ada 20 km. Mereka latihan setiap harinya dengan perahu Champion,” jelasnya.
Wendri mengatakan, para atlet tersebut merupakan warga Sumut
lantaran ber-KTP Sumut. Mereka juga sudah berkeluarga dan istri mereka warga
Sumut,” tambahnya.
Untuk PON 2024, Wendri menambahkan, pihaknya mengusulkan
penambahan 10 atlet yang di plot untuk fokus nomor kayak dan canoe. Ke-10
tambahan atlet tersebut merupakan warga Kampung Nelayan Belawan.
“Rencana kita menambah 10 atlet untuk kayak dan canoe, yang basic mereka mendayung. Mereka sudah tes fisik, mudah-mudahan mereka semua lolos, atau tujuh atau delapan lolos. Supaya membantu juga tim dragon boat,” kata Wendri.
Sedangkan kendala yang dihadapi tim dayung Sumut, Wendri
mengungkapkan, ada pada peralatan perahu. Hal ini sudah disampaikan PODSI Sumut
untuk pengadaan perahu yang sesuai.
“PODSI Sumut sudah mengajukan permohonan ke KONI Sumut untuk segera pengadaan perahu plastex ini karena setelah 6 bulan Pelatda ini belum ada peralatan yang baru mereka gunakan. Seharusnya itu jatah dari KONI untuk atlet Pelatda,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengawas Pendamping (Wasping) dari KONI
Sumut, Fahri Nasution mengatakan, pelatda jangka panjang ini memfokuskan pada
atlet kayak dan canoe. PON 2024 ini, 45 medali emas diperebutkan dari kayak dan
canoe yang memperlombakan masing-masing 18 nomor dan dragon boat 9 nomor.
“Saat ini atlet masih pemula, beberapa sudah berprestasi.
Khusus dragon boat memang ada sudah banyak menjuarai. Mudah-mudahan kita bisa
berprestasi, tapi kita tidak berani berandai-andai dulu, sampai nanti Desember
dayung hitung-hitungan soal medali,” ucapnya.
Redaksi

Pemkab Langkat Kucurkan Dana Pembinaan Jelang PORKAB

Dorong Prestasi Olahraga, Wali Kota Minta KONI Medan Bekerja Hingga Akar Rumput

Olahraga Padel Makin Marak, Kesehatan Mata Jadi Taruhan

Chicco Jerickho Rutin Keliling Komplek

Ketua KONI Sumut Harus Jago Lobi: Rafriandi Ingatkan Pentingnya Hubungan Harmonis dengan DPRD
