Sumut Minim Fasilitas, Atlet Boling Sumut Berlatih di Jakarta Demi Persiapan PON 2024

Kitakini.news – Minimnya fasilitas latihan tidak membuat
atlet boling Sumatera Utara (Sumut) hilang semangat untuk mempersiapkan diri
barsaing di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut. Atlet boling
Sumut tak kehabisan akal, tak punya fasilitas memadai di Sumut, para atlet
boling Sumut berlatih di Jakarta.
Baca Juga:
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Daerah
(Pengda) Persatuan Boling Indonesia (PBI) Sumut, Herman, Kamis (08/06/2023).
"Olahraga boling di Sumut sudah tidak punya lintasan
standar nasional untuk latihan atlet sejak tahun 2016 atau setelah Perisai
Super Bowl tutup. Agar atlet tetap maksimal berlatih, mereka latihan di Jakarta
dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit," ujar Herman, di Posko Publikasi
PON 2024 Aceh-Sumut di Kantor Dispora Sumut.
Persiapan di Jakarta yang memerlukan biaya tidak sedikit
tersebut kata Herman syukurnya mendapat dukungan dari Komite Olahraga Nasional
Indonesia (KONI) Sumut.
"Kalau tidak ada dukungan KONI Sumut, mungkin olahraga
boling di Sumut sudah tidak ada. Karena memang biaya pembinaan atlet boling ini
sangat mahal, khususnya untuk biaya latihan," ucap Herman.
Seperti diketahui, bolong PON 2024 akan mempertandingkan 11
nomor dan digelar di Sumut. Sebagai tuan rumah, PBI Sumut menargetkan lima
medali emas dari nomor single putra dan putri, double putra dan putri serta
mixed double.
"Walau terkendala fasilitas lintasan untuk berlatih
atlet, PBI Sumut tidak mau kendur soal target. Sejak awal kita optimis bisa
memberikan hasil membanggakan buat Sumut di PON 2024. Salah satu caranya dengan
mendukung latihan atlet andalan kita di Jakarta walau dengan biaya yang tidak
sedikit. Tapi karena ada dukungan dari KONI Sumut program latihan atlet di
Jakarta berjalan lancar," tambah Herman.
Kendati demikian, Herman juga berharap Pemprov Sumut segera
menuntaskan pembangunan venue boling di Sumut. Dengan fasilitas tersebut
nantinya, atlet Sumut bisa berlatih di rumah sendiri.
Kabar baiknya, atlet boling Sumut bukan atlet kemarin sore.
Sejumlah atlet yang dipersiapkan untuk PON 2024 punya pengalaman dan prestasi
yang mentereng. Selain itu juga ada Orcar yang merupakan peraih medali emas
nomor master PON 2016 Jawa Barat
"Di sektor putra kita punya Hardy Rachmadian yang
merupakan peraih medali emas dua edisi SEA Games 2019 di Filipina dan 2021 di
Vietnam. Di sektor putri ada Aldila Indryati yang merupakan peraih emas SEA
Gemes 2019 di Filipina," ujar Herman.
Selain itu kata Herman, ada atlet putri andalan Nadia Pramanik.
Dia merupakan peraih medali emas Kejurnas 2022. Jadi bisa dibilang kekuatan
atlet kita cukup mumpuni untuk memenuhi target 5 medali emas. Paling penting
atlet tetap fokus latihannya
Tim Pengawas dan Pendamping (Wasping) Cabor Boling KONI Sumut, Jonny Ramadhan Silalahi mengatakan jika biaya latihan boling cukup besar. Sehari minimal 6 hingga 8 games. Untuk berlatih di lintasan standard seperti di Jaya Ancol Jakarta, per games harus membayar Rp.50.000.
"Kalau atlet sehari berlatih 6 games, itu artinya biaya
latihannya Rp300 ribu per hari per atlet atau Rp.1.500.000 per pekan. Belum
lagi biaya parkir kenderaan, biaya minum, makan dan lain-lain. Jadi benar kata
saudara Sekum PBI Sumut tadi bahwa biaya latihan atlet boling ini sangat
mahal," ucap Jonny.
Redaksi

Pemkab Langkat Kucurkan Dana Pembinaan Jelang PORKAB

Dorong Prestasi Olahraga, Wali Kota Minta KONI Medan Bekerja Hingga Akar Rumput

Olahraga Padel Makin Marak, Kesehatan Mata Jadi Taruhan

Chicco Jerickho Rutin Keliling Komplek

Ketua KONI Sumut Harus Jago Lobi: Rafriandi Ingatkan Pentingnya Hubungan Harmonis dengan DPRD
