Perpustakaan dan Arsip Deliserdang dan Cabjari Labuhandeli Teken MoU

Kitakini.news - Kantor Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Deli Serdang di Labuhan Deli dan Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Deliserdang melaksanakan perjanjian Memorandum of understanding (MoU) dalam hal sosialisasi literasi kepada masyarakat pedesaan khususnya warga pesisir pantai.

Baca Juga:

• Brimob Kawal Ketat Pemindahan 100 Napi Risiko Tinggi Asal Sumut Ke Nusakambangan
• Seratus Warga Binaan Lapas Sumut Berisiko Tinggi Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan
• Optimalisasi Venue Eks PON 2024, KONI Sumut Ditantang Jaga Warisan Prestasi

Penandatanganan MoU itu dilaksanakan di Aula Kantor Cabjari Deliserdang di Labuhandeli, Rabu (7/6/2023) yang dilakukan oleh Kacabjari Hamonangan Sidauruk dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Deliserdang Mukti Ali.

Hamonangan mengatakan tujuan MoU itu untuk mensosialisasikan literasi perpustakaan kepada masyrakat khusus warga yang bermukim di desa pesisir pantai Deliserdang. Pihaknya akan memperkenalkan buku sebagai jendela pengetahuan.

Pelaksanaan MoU itu sendiri sudah diatur dalam Pasal 30, UU Kejaksaan No. 16 Tahun 2004 tentang keperdataan baik ruang lingkup instansi pemerintahan dan negara.

Saat ini untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa sangat perlu literasi perpustakaan maka kebutuhan membaca buku sangat perlu.

Cabjari Labuhan Deli dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Deliserdang akan bekerjasama membuat perpustakaan keling dan memberi pinjaman buku.

“Dengan minat membaca maka kesadaran hukum para generasi penerus bangsa terkait segala hal pengetahuan akan mendongkrak kualitas dan kuantitas ilmu mereka,” kata Hamonangan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Deliserdang, Mukti Ali mengatakan sesuai UU No.43 tahun 2007 tentang perpustakaan, pihaknya dapat mengembangkan kerjasama MoU dengan semua lini untuk mensosialisasikan buku.

Tujuannya mencerdaskan bangsa dengan membaca buku secara teratur dan berkesinambungan.

Dengan minat baca masyarakat maka literasi budaya akan lebih baik dari sebelumnya jika dibandingkan dengan masyarakat yang tidak sama sekali isi buku karena jarang membaca buku.

“Kami mengapresiasi pejabat Kantor Cabjari Labuhandeli mau membuka diri menjalin kerjasama MoU, merupakan sebuah kemajuan yang luar biasa,” sebut Mukti.

“Jaksa turun ke desa untuk menimbulkan minat baca dan mencerdaskan generasi muda suatu isapan jempol yang harus diapresiasi segenap lapisan masyarakat serta harus diberi dukungan,” pinta Mukti.

Mengenai perpustakaan keliling, pihaknya akan menukar buku baik sebagai perpustakaan keliling maupun buku pinjam ke masyarakat akan ditukar sekali tiga bulan.

Diharapkan kerjasama ini lebih konkrit dan terwujud guna mencerdaskan generasi muda kedepan supaya mereka memiliki pengetahuan dan wawasan serta kesejahteraan.

Kontributor: Desrin Pasaribu