Akademisi Bidang Sumber Energi Terbarukan Sebut Susah Cari Dampak Negatif PLTA

Kitakini.news - Menjadi narasumber di journalist Gathering Hadi Susilo Selaku Praktisi Dan Akademisi Bidang Sumber Energi Terbarukan sebut sangat susah mencari Dampak Negatif pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Batangtoru, Rabu (23/4/2025).
Baca Juga:
Dalam penjelasan Hadi Susilo, PLTA Batangtoru memiliki waduk yang sangat kecil dan tidak berdampak apapun terhadap air (sungai).
"Untuk kita ketahui bersama waduk yang ada di plta bukan pengendali banjir, karna bendungan kita yang sangat kecil, sama saja dengan tidak punya waduk. Maka banjir yang terjadi tidak ada hubungannya dengan waduk yang di PLTA," ujar Hadi.
Kemudian lanjut jadi, adanya terowongan yang di bangun di bawah tanah sama sekali tidak menganggu atau merusak lapisan tanah.
"Panjang terowongan yang sudah kita bangun 13.5 Km, dan itu tidak menganggu lapisan tanah, hanya saja mengatur bagaimana kecepatan debit volume air menuju turbin air. Dan kita memulai pintu pembukaan turbin kita mulai dari jam 5 sore karena pada saat itu kebutuhan masyarakat terhadap listrik tinggi," paparnya.
Lebih lanjut kata Hadi Susilo, saya sangat sulit mencari Dampak Negatif PLTA ini, sebab semua berdampak positif lantaran pengerjaannya semua sudah di kaji sesuai standard dan tidak merusak lingkungan sekitar.
"Bisa kita pastikan bahwa, limbah di PLTA Hanya oli, karna diperlukan dan digunakan trafo, dan itu sangat lama kami pakai dan di pasti di ada petugas yang mengganti," ungkapnya.
Hadi Susilo menambahkan, ada 4 turbin yang di pakai dan di pakai 6 jam per hari. "Setiap tahunnya, ada pemeliharaan terhadap turbin, yaitu satu turbin per tahunnya," kata Susilo.
Terowongan pembuangan air itu kita pakai sepanjang 440 M, jikalau air yang kita isi terhadap waduk penuh. Namun tidak berdampak terhadap debit air.
Terhadap wilayah patahan (pergerakan tanah) Hadi Susilo memaparkan sudah melakukan study dan memilki update kegempaan.
"Kami sudah melakukan study itu dari tahun 2017, dan memang aturannya atau SNI nya harus mengantongi peta peta dimana titik-titik patahan lempeng. Dan itu sudah kita miliki sebelum melakukan pembangunan di PLTA," jelasnya.
Terakhir kata Hadi, ia berharap semua masyarakat agar menjaga kelestarian sungai dengan cara tidak membuang sampah ke sungai.

Wujud Pembangunan Berkelanjutan, PLTA Batangtoru Resmi Buka Journalist Gathering

Hanyut dan Hilang 3 Hari, Warga Pekanbaru Ditemukan Tewas Tenggelam di Waduk PLTA

Terpeleset Saat Menarik Kabel, TKA Cina Tewas di PLTA Simarboru Tapsel

PLTA Batu Gajah Mampu Sediakan 16 MW, Hassaudin Harap Pemanfaatan Sungai Semakin Masif

Mogok Kerja, Karyawan PT NSHE Sempat Ricuh Ini Penyebabnya
