Festival Sepakbola Usia Dini ‘Utamasia Youth Competition 2025’ Jadi Contoh Ideal Pembinaan Talenta Muda

Kitakini.news -Kompetisi sepakbola usia dini bertajuk Utamasia Youth Competition 2025 resmi bergulir di Lapangan Taman Cadika, Medan, sejak Minggu (15/6/2025). Festival ini bukan sekadar ajang adu kemampuan antartim muda, namun juga menjadi langkah strategis dalam membangun pondasi pembinaan pemain sepakbola dari usia dini secara terstruktur dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Pendiri Utamasia, Donny Fernando Siregar, menyampaikan bahwa turnamen ini dirancang sebagai upaya membenahi akar pembinaan sepakbola nasional. Ia menekankan bahwa sepakbola usia dini harus diberikan ruang dan metode pembinaan yang tepat agar talenta muda tumbuh dalam sistem yang sehat.
"Kita ingin mengubah wajah pembinaan sepakbola Indonesia dari dasar. Liga Utamasia sudah berlangsung dari kelompok usia 8 hingga 15 tahun, dan festival ini bagian dari penguatan itu. Anak-anak bermain dengan waktu ideal, semuanya mendapat giliran bermain, bukan hanya mengejar kemenangan," ungkap mantan pemain PSMS Medan itu.
Donny yang juga pelatih berlisensi A AFC menambahkan, festival ini menjadi ajang penyaringan awal potensi pesepakbola masa depan Sumut. Selain membina talenta, kegiatan ini juga berdampak positif terhadap gaya hidup anak-anak lewat peningkatan aktivitas fisik dan penanaman nilai sportivitas.
"Kalau kita ingin mencari yang berbakat, ya harus kita berikan wadahnya. Mereka bertanding seminggu sekali, di saat libur pun kami gelar festival seperti ini. Yang utama, anak-anak senang dulu dengan sepakbola, nanti bakat akan muncul dengan sendirinya," ujarnya.
Ketua panitia, Gusti Lubis, menambahkan bahwa sistem pertandingan festival mengadopsi format Bali Seven, di mana semua tim mendapat kesempatan bermain merata tanpa tekanan harus menjadi juara.
"Setiap tim akan kembali bermain di minggu berikutnya, bertemu dengan lawan sesuai peringkat pekan sebelumnya. Jadi yang utama adalah menit bermain, pengalaman, dan kesenangan anak-anak di lapangan," kata Gusti.
Pihaknya juga menggandeng pelaku UMKM lokal serta mendukung geliat ekonomi kreatif dengan menghadirkan bazar dan festival seni pendukung di akhir pekan.
Sementara itu, Direktur Teknik Asprov PSSI Sumut, Ridwan Saragih, mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai festival Utamasia sejalan dengan visi pembinaan pemain muda yang sedang digalakkan PSSI.
"Semakin banyak kegiatan seperti ini, semakin besar peluang kita melahirkan talenta hebat dari Sumatera Utara. Ini langkah konkret mengenalkan sepakbola sejak dini," ucap Ridwan.
Turnamen ini akan berlangsung hingga 22 Juni 2025 dengan tiga kategori umur: U-8 (8 tim), U-10 (16 tim), dan U-12 (24 tim). Peserta datang dari berbagai daerah seperti Medan, Batubara, Dolok Sanggul, Pematangsiantar, dan Labuhan Batu Utara.

Utamasia Youth Competition 2025 Jadi Role Model Festival Sepakbola Anak Berkualitas

Festival Sepakbola Youth Utamasia Competition 2025: Semua Bermain, Semua Belajar dan Semua Bahagia

Tim Sepakbola Sumut Bertolak ke Jakarta untuk Persiapan PON XXI 2024

Uji Coba Menghadapi PSAD, Tim Sepakbola Putra PON Sumut Menang 4-1

Indra Sjafri Beberkan Rahasia Agar Tim Sepakbola Bisa jadi Juara di PON XXI 2024
