Sabtu, 27 Juli 2024

Misi Penyelamatan Bank Muamalat, Langkah BTN Patut Diapresiasi

Abimanyu - Kamis, 25 Januari 2024 20:16 WIB
Misi Penyelamatan Bank Muamalat, Langkah BTN Patut Diapresiasi
(Dok. Bank BTN)
Front Desk Bank BTN

Kitakini.news - Kabar PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) akan mengakuisisi Bank Muamalat sudah semakin santer dan telah mendapatkan restu dari Kementerian BUMN. Sejatinya, dibalik renncana akuisisi tersebut, ada misi penyelamatan Bank Muamalat yang dinilai sangat penting keberadaannya sebagai bank syariah pertama yang berdiri di Indonesia.

Baca Juga:

Pengamat perbankan Centre for Banking Crisis Ahmad Deni Daruri menilai langkah BTN mengakuisisi Bank Muamalat patut diapresiasi. Pasalnya Bank Syariah tertua di Indonesia itu membutuhkan injeksi modal agar bisa lebih ekspansif dan keluar dari persoalan masa lalu.

"Bank Muamalat memang sudah lebih sehat ketimbang 2 tahun lalu, tapi sehat saja tidak cukup. Bank mesti bertumbuh dan modalnya terus ditingkatkan agar bisa menjalankan fungsi intermediasi lebih optimal lagi," ujarnya.

Saat ini, rasio pembiayaan terhadap pendanaan Bank Muamalat atau finance to deposit (FDR) ratio hanya sebesar 45 persen, jauh di bawah batas ideal. Sementara rasio kecukupan modal (CAR) berada di level 28,67 persen pada akhir September 2023.

Jika manajemen Muamalat ingin ekspansi untuk menggenjot FDR ke batas ideal, maka CAR bisa tergerus. Pasalnya, setiap penyaluran pembiayaan atau ekspansi bisnis lainnya akan membentuk aset tertimbang menurut risiko (ATMR). Dengan kata lain, bank harus menambah permodalan, menyesuaikan profil risiko dan kebutuhan ekspansi.

"Bank selalu membutuhkan suntikan modal tambahan. Pada titik ini, BPKH tidak bisa terus menerus membenamkan dana haji sebagai tambahan modal. Terlalu berisiko karena dana umat wajib diinvestasikan di instrumen yang aman," kata Deni.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, aset gabungan Bank Muamalat dengan BTN diperkirakan mencapai Rp114,6 triliun, hampir separuh dari aset BSI. Dengan demikian, Bank Muamalat dan UUS BTN bila kelak bergabung akan menjadi bank syariah dengan aset terbesar kedua setelah BSI.

Aksi korporasi yang menjadi bagian dari agenda pemisahan UUS (spin off) ini bukan hanya menguntungkan BTN, juga memberikan dampak signifikan bagi industri perbankan syariah.

Mengacu kepada laporan kinerja kuartal III-2023, UUS BTN tercatat memiliki aset senilai Rp48 triliun, dan diperkirakan bakal tembus di atas Rp50 triliun pada publikasi kinerja akhir tahun 2023.

Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah (POJK UUS), UUS BTN telah memenuhi kriteria Spin Off. Aturan turunan dari Undang-undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) itu menegaskan bahwa bank yang memiliki UUS dengan share asset lebih dari 50 persen dan/atau total aset UUS mencapai lebih dari Rp50 triliun wajib untuk melakukan Spin Off.

"Agenda Spin Off UUS BTN yang dirangkai dengan rencana akuisisi bank syariah lain untuk kemudian di merger, merupakan langkah strategis. Industri perbankan syariah bakal kedatangan pemain BUS baru yang kuat permodalannya dan signifikan asetnya," kata Direktur Eksekutif Segara Research Institut Piter Abdullah Redjalam.

Selain faktor aset, menurut Piter, UUS BTN juga layak menampung bank syariah lain karena memiliki fundamental yang solid. BTN Syariah memiliki outstanding pembiayaan Rp35,79 triliun hingga akhir September 2023, tumbuh 17,94 persen (yoy). Sementara laba bersih selama sembilan bulan pertama 2023 mencapai Rp400 miliar, melonjak 70 persen.

"Konsolidasi perbankan selalu bermakna positif. Bank hasil merger akan memiliki aset lebih besar dan modal lebih kuat, sehingga bisa lebih optimal dalam menggerakan ekonomi umat. Fungsi intermediasi juga jauh lebih meningkat, dan masyarakat punya lebih banyak pilihan," pungkasnya. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Heru
SHARE:
Tags
Berita Terkait
BTN Sabet Euromoney Awards For Excellence 2024

BTN Sabet Euromoney Awards For Excellence 2024

BTN Jakarta International Marathon 2024 Sukses Digelar

BTN Jakarta International Marathon 2024 Sukses Digelar

Tingkatkan Realisasi KPR Non Subsidi, BTN Resmikan Sales Center KPR BTN di Medan

Tingkatkan Realisasi KPR Non Subsidi, BTN Resmikan Sales Center KPR BTN di Medan

Pemprov DKI Jakarta Gandeng BTN Gelar Grand Launching Jakarta International Marathon 2024

Pemprov DKI Jakarta Gandeng BTN Gelar Grand Launching Jakarta International Marathon 2024

Ubah Logo Baru, BTN Makin Percaya Diri

Ubah Logo Baru, BTN Makin Percaya Diri

Transformasi BTN Cetak Laba Rp3,5 Triliun

Transformasi BTN Cetak Laba Rp3,5 Triliun

Komentar
Berita Terbaru