Senin, 16 Juni 2025

Makanan Pakkat Takjil Buka Puasa, Kuliner Khas Saat Ramadan

- Senin, 27 Maret 2023 21:41 WIB
Makanan Pakkat Takjil Buka Puasa, Kuliner Khas Saat Ramadan

Kitakini.news - Makanan pakkat berbahan baku dari pucuk batang rotan muda yang rasanya sedikit pahit tapi jika dibubuhi bumbu cabai dan asam jeruk nipis rasanya sangat gurih.

Baca Juga:

Pakkat ini merupakan takjil buka puasa, kuliner saat Ramadan yang sangat digemari masyarakat Tapanuli Selatan. Sakin larisnya pakkat ini menjadi kuliner populer   disemua kalangan masyarakat saat berbuka puasa.

Menurut sejumlah pembeli makanan pakkat ini biasanya dimakan sebagai lalapan atau pendamping saat sedang makan besar.

Pengolahan ujung batang rotan muda ini menjadi makanan pakkat sangat sederhana. Pucuk batang rotan muda yang panjangnya mencapai 50 centimeter, lebih dulu dibakar sampai gosong lalu dikupas diambil bagian dalamnya berwarna putih.

Selanjutnya bagian dalam pucuk batang rotan muda itu disebut pakkat dipotong-potong menjadi beberapa potong. Potong-potongan 3-5 cintimeter itulah yang dijual ke pembeli bersama bumbunya dari cabai dan asam jeruk.

Demikian disampaikan seorang pedagang musiman bernama Hasan Harahap penjual pakkat takjil buka puasa di Jalan Tangguk Raya Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Senin (27/3/2023).

Dikatakan Hasan Harahap, dia berjualan makanan pakkat hanya musiman saja yaitu pada bulan Ramadhan. Tiga pucuk batang rotan muda setelah dibakar dan diambil pakkatnya dijual seharga Rp10.000 kepada pembeli sesuai harga pasar.

Untuk mendapatkan pucuk batang rotan muda akan dijadikan kuliner pakkat harus lebih dulu dipesan dari kampung halaman yaitu dari Mandailing.

"Menurut masyarakat Angkola dan Mandailing serta Tapanuli Selatan manfaat makanan pakkat sangat baik untuk tubuh. Khususnya menambah nafsu makan," kata Hasan Harahap.

Penjualan makanan pakkat takjil buka puasa ini cukup lumayan karena laku mencapai ratusan potong.

“Setiap harinya dan sudah menjadi kuliner populer sehingga pembelinya bukan hanya masyarakat Angkola dan Mandailing serta Tapanuli Selatan tapi warga yang sudah tahu nikmatnya makanan pakkat ini,” ungkapnya.

Menurut Hasan Harahap, jualan makanan pakkat sudah puluhan tahun dan sudah memiliki pengetahuan untuk mengolahnya supaya gurih.

“Selama ini tidak pernah pembeli komplin karena setiap dinikmati benar-benar rasa pakkat asli,” ucapnya.




Kontributor: Desrin Pasaribu

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kuliner Murah Indonesia Mahal di Amerika, Ayam Penyet Rp260 Ribu

Kuliner Murah Indonesia Mahal di Amerika, Ayam Penyet Rp260 Ribu

Cantik Manis Kafe, Angin Segar Kuliner Nusantara di Jantung Kota Medan

Cantik Manis Kafe, Angin Segar Kuliner Nusantara di Jantung Kota Medan

Pajri Nanas, Kuliner Suku Melayu yang Berasa Unik

Pajri Nanas, Kuliner Suku Melayu yang Berasa Unik

Surya Saputra Fokus dengan Kuliner Betawi

Surya Saputra Fokus dengan Kuliner Betawi

Tempe Menuju Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Tempe Menuju Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Popiah, Kuliner Seharga 13 Juta Rupiah yang Mirip Lumpia

Popiah, Kuliner Seharga 13 Juta Rupiah yang Mirip Lumpia

Komentar
Berita Terbaru