Onde Mande, Shenina Cinnamon Belajar Bahasa Minang

Kitakini.news - Shenina Cinnamon kembali membintangi film terbaru bertajuk Onde Mande yang merupakan garapan Paul Fauza Agusta.

Baca Juga:

• Tiga Pasangan Selebriti Kontroversial yang Mewarnai 2024
• Raffi Ahmad: Dari Selebriti ke Utusan Khusus Presiden, Berapa Gajinya?
• Kemenangan Timnas Dirampok Wasit, Deretan Selebritis Ngamuk

Onde Mande menggambarkan kehidupan masyarakat Minang tepatnya di desa sekitar Danau Maninjau yang sangat cinta dengan tempat tinggalnya dan senantiasa menjunjung adat.

Dilansir dari akun gosip di Youtube, Senin (15/5/2023), film ini berfokus pada Angku Wan (Musra Dahrizal), seorang pensiunan guru yang hidup sebatang kara di sebuah desa nelayan yang asri di tepi Danau Maninjau, Sumatera Barat memenangkan hadiah undian dari sebuah perusahaan sabun.

Hadiah bernilai miliaran rupiah tersebut akan ia gunakan untuk tujuan yang mulia, yaitu membangun desa demi kesejahteraan bersama. Namun sebelum mengklaim hadiah besarnya, Angku Wan meninggal.

Sepeninggalan Angku Wan, warga desa: Ni Ta (Jajang C Noer), Da Am (Jose Rizal Manua), Si Mar (Shenina Cinnamon) dan pemimpin desa menyusun rencana besar.

Mereka berusaha meyakinkan perusahaan sabun bahwa Angku Wan masih hidup demi menuntut hadiah dan mewujudkan pesan terakhirnya.

Keadaan semakin runyam tatkala Anwar (Emir Mahira) selaku perwakilan perusahaan sabun datang ke desa secara tiba-tiba untuk memvalidasi pemenang.

Membintangi film berlatar budaya Minang, Shenina pun dituntut berdialog menggunakan bahasa Minang. Tuntutan itu diakui menantang bagi Shenina karena selama ini ia belum pernah membintangi film dengan bahasa daerah.

"Film ini hampir 90 persen aku ngomong bahasa Minang, jadi kayak challenging banget buat aku karena aku nggak  pernah kayaknya sebelumnya syuting yang pakai bahasa lain selain bahasa Indonesia," ungkap Shenina dalam konferensi pers Onde Mande, dilansir dari akun gosip di YouTube (15/5/2023). 

Beruntung, kru yang terlibat di Onde Mande sebagian adalah orang Minang hingga ia bisa membiasakan diri saat di lokasi syuting.

"Untungnya, kru kita tuh setengahnya orang Minang asli. Jadi kalau aku kurang apa pun mereka ngingetin aku," tuturnya.

Selain soal bahasa, Shenina juga mengaku adegan menyetir sampan menjadi salah salah satu yang tak terlupakan dalam proses syuting.

"Pengalaman paling menarik adalah belajar nyetir sampan. Jadi ada beberapa scene aku harus nyetir sampan dan best-nya lagi aku harus boncengin dia (Emir Mahira). Itu susah, tapi seru," tutupnya.

Redaksi