Hasil Kejurnas jadi Modal Kempo Sumut Usung Target 2 Emas di PON 2024
.jpg)
Kitakini.news – Tim Kempo Sumatera Utara terus melakukan
persiapan jelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh-Sumut.
Sebanyak 20 atlet dipersiapkan oleh Pengurus Provinsi Persaudaraan Shorinji
Kempo Indonesia (Pengprov Perkemi) Sumatera Utara (Sumut) untuk meraih target
medali emas.
Baca Juga:
Untuk PON 2024, Pengprov Perkemi Sumut memasang target dua
medali emas pada event olahraga antar provinsi terbesar di Indonesia itu. Sekretaris
Umum Perkemi Sumut, Andi Sibarani mengatakan, sebanyak 13 atlet putra dan tujuh
putra saat ini digembleng untuk bisa merealisasikan target tersebut.
Meski cabang kempo akan dipertandingkan di Aceh, Perkemi
Sumut optimis meraih dua medali emas. Target tersebut berdasarkan peta kekuatan
lawan dan raihan di Kejurnas Monas Cup, Mei 2023 lalu.
"Pada Monas Cup 2023 lalu kita meraih 2 emas, 2 perak,
dan 9 perunggu. Itu menjadi acuan kita karena yang tampil merupakan 80 persen
kekuatan kempo di Indonesia," ujar Andri Sibarani mewakili Ketua Pengprov
Perkemi Sumut Steven Darmayanan, di Posko Publikasi PON XXI/2024 Wilayah Sumut,
Kantor Dispora Sumut, Selasa (04/07/2023).
"Saat ini kita mempersiapkan 20 atlet yang masuk
Pelatda KONI Sumut. Rinciannya 13 putra dan 7 putri. Kita akan tampil pada 20
dari 22 nomor yang dipertandingkan di PON 2024 nanti. Ada dua nomor yang tidak
kita ikuti karena keterbatasan SDM atlet," ucapnya lagi.
Didampingi Kabid Binpres John Piter Sihombing dan Kabid
Organisasi Ir Dial Rizal, Andri menyebutkan, 17 dari 20 atlet yang
dipersiapkan, lolos nilai tes fisik dan kesehatan yang digelar KONI Sumut,
beberapa waktu lalu. Sementara tiga lainnya tetap dipertahankan.
"Meski tiga tidak lolos, kita tetap pertahankan.
Mudah-mudahan nanti mereka bisa menembus grade yang ditetapkan,"
ungkapnya.
John Piter Sihombing menambahkan, atlet kempo Sumut
menjalani latihan lima kali seminggu di Aula Kantor Camat Medan Helvetia. Ini
juga merupakan menjadi salah satu kendala kempo Sumut.
"Kita belum memiliki Pusdiklat, sehingga atlet yang
berasal dari luar Kota Medan menjadi kendala. Meraka terpaksa hanya latihan
Sabtu dan Minggu. Mudah-mudahan ke depan, semua atlet bisa latihan bersama.
Selain itu, kita juga terkendala dengan wasit nasional," jelasnya.
John Piter juga mengatakan, dua atlet yang menjadi andalan
kempo Sumut di PON 2024 nanti adalah M Dedi Yusuf (Langkat) dan Sonya Fatira
Adelia (Medan).
Meski begitu, kita berharap atlet lain bisa membuat kejutan.
Yang meraih medali perak dan perunggu di Monas Cup kemarin bisa meraih
emas," harapnya.
John Piter mengakui persaingan di PON 2024 bakal sengit.
Sesuai dengan peta kekuatan, Indonesia Timur masih menjadi pesaing utama di
kategori randori (tarung). Sedangkan untuk kategori embu (seni), Pulau Jawa
menjadi pesaing.
"Mudah-mudahan pada PON 2024 mendatang kita bisa membuat sejarah. Sebab sepanjang sejarah, kempo Sumut baru mampu meraih medali perunggu di PON," pungkasnya.
Redaksi

Pemkab Langkat Kucurkan Dana Pembinaan Jelang PORKAB

Dorong Prestasi Olahraga, Wali Kota Minta KONI Medan Bekerja Hingga Akar Rumput

Olahraga Padel Makin Marak, Kesehatan Mata Jadi Taruhan

Chicco Jerickho Rutin Keliling Komplek

Ketua KONI Sumut Harus Jago Lobi: Rafriandi Ingatkan Pentingnya Hubungan Harmonis dengan DPRD
