Kamis, 01 Mei 2025

Danau Toba Tampil Mendunia di Tema Google Doodle

M Iqbal - Kamis, 31 Agustus 2023 17:13 WIB
Danau Toba Tampil Mendunia di Tema Google Doodle

Teks foto : Tangkapan layar komputer dari laman utama mesin pencari Google. (Iqbal)

Baca Juga:



Perhatian itu, karena Google mengambil tema pencarian hari itu, dengan nama Merayakan Danau Toba, dimana jika krusor diarahkan pada lukisannya kemudian diklik, maka akan keluar berbagai ulasan tentang danau Supervolcano terbesar dunia tersebut.

Namun awlanya, belum begitu jelas mengapa 31 Agustus dijadikan Google sebagai hari Merayakan Danau Toba. Sebab tidak diketahui pasti kapan terbentuknya danau tersebut. Mengingat berbagai ulasan sejarah, ia terbentuk 74.000 tahun lalu karena letusan gunung berapi ukuran super besar, hingga memicu terjadinya perubahan perubahan iklim global.

Dan ternyata, 31 Agustus merupakan tanggal dimana UNESCO Global Geopark (UGG) memasukkan Damnau Toba menjadi situs dunia dengan sebutan Geopark Kaldera Toba pada tiga tahun silam (2020). Sebab, selain keindahannya yang luar biasa, ternyata menyimpan banyak cerita serta objek penelitian di hamper setiap sudut pulau maupun yang bersinggungan dengannya.

Hal ini kemudian menjadikan Sumatera Utara (Sumut) sebagai provinsi yang beruntung. Sebab sebutan Negeri Indah Kepingan Surga itu seperti melekat di kawasan ini. Sehingga, kemunculan tema Google Doodle dengan pemandangan pegunungan dan danau, memberikan kebanggaan tersendiri bagi warganya, umumnya bagi Indonesia sendiri, sebab seluruh negara melihat.

Mendunianya Danau Toba ini diyakini seorang warga Kota Medan, Miji (30), setelah ia mencoba menggunakan mesin telusur Google dengan menggunakan kode negara tertentu seperti Amerika, Inggris, Australia, dan negara-negara lainnya.

“Siapa tahu hanya di Indonesia saja munculnya, pakai Google.co.id. Tetapi setelah dicoba ke negara lain, tampilannya sama. Berarti seluruh dunia sudah melihat,” katanya, Kamis (31/8/2023).

Bahkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dalam beberapa kesempatan, kerap kali menjadikan cerita sejarah singkat Danau Toba sebagai bahan paparannya menggunakan Videotron. Ia juga menyuguhkan penjelasan mengenai cerita letusan yang memicu penurunan suhu, hingga temuan endapan debu bekas letusan Gunung Toba di Afrika.

Karen itu, Gubernur berpesan agar nilai keilmuan, sejarah hingga budaya di kawasan pariwisata Danau Toba dapat terus terjaga dan terkelola dengan baik. Sehingga danau ini tidak hanya sekadar dikenal dunia, tetapi keindahannya mampu memberikan manfaat kesejahteraan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

“Orang Toba ini harus tahu bagaimana sejarahnya Danau Toba ini bisa terbentuk. Nanti kalau datang wisatawan, ditanya sana-sini, terutama anak-anak muda bisa menjelaskannya. Inilah kebesaran kita,” kata Gubernur dalam sebuah kesempatan kegiatannya di Kabupaten Samosir beberapa waktu lalu.

 

 

 

Redaksi

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Geopark Meratus Resmi Masuk UNESCO Global Geopark

Geopark Meratus Resmi Masuk UNESCO Global Geopark

Indonesia Ajukan Mak Yong ke UNESCO

Indonesia Ajukan Mak Yong ke UNESCO

Tempe Menuju Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Tempe Menuju Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Dokumen Geopark Kaldera Toba Siap Diserahkan ke UNESCO

Dokumen Geopark Kaldera Toba Siap Diserahkan ke UNESCO

Kru Produksi Drakor Merusak Situs Warisan Dunia UNESCO

Kru Produksi Drakor Merusak Situs Warisan Dunia UNESCO

Empat Peneliti Perempuan Indonesia Raih Penghargaan L'Oréal-UNESCO FWIS 2024

Empat Peneliti Perempuan Indonesia Raih Penghargaan L'Oréal-UNESCO FWIS 2024

Komentar
Berita Terbaru