Tingkatkan Ekonomi Daerah, Ondim Dukung Pengaktifan Sumur Minyak di Langkat

Kitakini.news -Bupati Langkat Syah Afandin mendukung penuh jajaran pemerintahan Kabupaten terhadap upaya optimalisasi potensi Minyak dan Gas (Migas) di Sumatera Utara, khususnya melalui pengaktifan kembali sumur-sumur minyak yang berada di wilayah Langkat.

Baca Juga:

• Dorong Rehabilitasi Irigasi, Rony: Jangan Terhambat Karena OTT Kadis PUPR
• Pemkab Langkat Dukung Program Rumah Untuk Rakyat dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
• Satgas PKH Musnahkan Kebun Kelapa Sawit Ilegal di Taman Nasional Teso Nilo

Pernyataan ini disampaikan Bupati saat menerima audiensi jajaran Manajemen PT Bank Sumut di ruang kerjanya di Stabat, Kamis (22/5/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Syah Afandin didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Sutrisuanto.

Sementara pada kesempatan jtu, Direktur Utama PT Bank Sumut, Babay Parid Wazdi yang hadir bersama Direktur Bisnis dan Syariah, Syafrizalsyah, menyampaikan maksud audiensi ini sebagai ajang silaturahmi sekaligus sinergi dengan Pemkab Langkat dalam mendukung program strategis Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).

"Kami mendukung penuh program Gubernur Sumut, salah satunya adalah pengaktifan kembali sumur-sumur Minyak yang tersebar disejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Langkat. BUMD Provinsi dan PDAM siap berkolaborasi untuk meninjau potensi yang ada dan mengoptimalkannya," ujar Babay.

Menurutnya, wilayah seperti Padang Lawas dan Pangkalan Brandan memiliki cadangan Migas yang signifikan dan masih berpotensi untuk dikembangkan demi mendongkrak kontribusi Sumut terhadap produksi Migas nasional.

Menanggapi hal tersebut, Kepala daerah yang akrab disapa Ondim ini menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung setiap langkah yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat.

"Pada dasarnya kami mendukung kegiatan yang memberikan kebaikan untuk masyarakat. Kalau melihat sisi positifnya, ini jelas berdampak langsung kepada masyarakat, dari sisi ekonomi maupun peluang kerja," imbuh Ondim.

Ia juga menegaskan bahwa pengaktifan kembali sumur minyak bukan hanya langkah strategis untuk mendorong ketahanan energi nasional. (**)