DPR-RI: Investasi Pendidikan Harus Lebih Terfokus Berdayakan Potensi Siswa

Kitakini.news – Komisi X Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) meminta investasi pendidikan agar
lebih fokus membangun sistim pembelajaran fleksibel yang memberdayakan potensi
para pelajar. Sebab, saat ini investasi pendidikan lebih banyak dihabiskan
untuk membiayai pembangunan fisik.
Baca Juga:
“Kami bertanya kepada Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sebagai pengelola dunia usaha, mereka menyampaikan lulusan sarjana hampir lebih dari 70 persennya, tidak sanggup menerima tugas yang diberikan oleh dunia usaha dan dunia industri. Jangan sampai Artificial Intelligence (AI) mengambil alih dunia pendidikan kita,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR-RI Dede Yusuf di Jakarta seperti dilansir dari laman resmi dpr.go.id, Rabu (1/2/2023).
Dede Yusuf mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, 70 persen lulusan sarjana tidak sanggup beradaptasi dengan dunia industri.
Sementara itu disisi lain, lanjut Dede, pihaknya menginginkan dunia pendidikan di Indonesia bisa mengejar ketertinggalan perubahan teknologi yang semakin dinamis.
Maka darit itu, lanjut Dede, kedepannya keberadaan prodi-prodi di perguruan tinggi Indonesia bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha maupun dunia industri.
“Jangan sampai kita membuka prodi atau apapun, ending-nya
siswa hanya mendapatkan gelar sarjana saja tapi tidak bisa bekerja. Sehingga,
sebenarnya investasi terbesar itu bukan habis pada fisik bangunannya kecuali
vokasi karena membutuhkan laboratorium praktik,” tegasnya.
Redaksi

Jalan Bunga Turi Menuju Pasar Induk Lau Cih Selesai Diaspal

Begini Rico Waas Pimpin Apel Perdana Pasca Idulfitri

Semarak Ramadhan 1446H, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebaikan di Sumatera

Berikut Kemudahan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan dari IM3

Rico Waas Ajak GP Ansor Bangun Medan: "Pemuda Akar, Pohonnya Pemerintah"
