Ini Tips untuk Pengidap Hipotensi agar Bisa Berpuasa Lancar

Kitakini.news – Hipotensi
atau darah rendah terjadi ketika tekanan darah yang tidak normal karena terlalu
rendah. Seseorang punya
tekanan darah yang rendah
jika tensinya kurang dari 90/60 mmHg.
Baca Juga:
Nah, selama bulan Ramadan, seharusnya ibadah puasa tidak menjadi halangan
bagi pengidap hipotensi yang ingin menjalankan
ibadan berpuasa. Sebab, ada beberapa tips yang membantu pengidap
hipotensi untuk tetap bisa menjalani
ibadah tersebut dengan lancar.
Hipotensi umumnya baru akan menjadi perhatian ketika sudah menimbulkan gejala atau
gangguan yang berarti. Misalnya,
merasa pusing lalu jatuh, atau bahkan sampai pingsan, mual, muntah, sesak, dan
lain sebagainya. Darah rendah dapat dipicu oleh beberapa faktor. Umumnya,
gangguan kesehatan ini bisa
terjadi akibat minimnya jumlah konsumsi cairan dan garam ke dalam tubuh.
Tips Berpuasa Bagi Pengidap Hipotensi
Dilansir dari
laman Halodoc, berikut ini
beberapa tips untuk pengidap
hipotensi yang ingin berpuasa agar bisa
menjalani ibadah dengan lancar.
1. Cek Kondisi Kesehatan Terlebih Dahulu
Sebelum berpuasa, sebaiknya pengidap hipotensi menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dulu. Pemeriksaan ini
dapat meliputi pengukuran tekanan darah. Apabila disarankan dokter untuk
menjalankan pengobatan, mintalah agar pengobatan tersebut disesuaikan dengan
ketentuan selama puasa.
2. Perhatikan Asupan Makanan
Saat menjalankan ibadah puasa, wajib hukumnya untuk selalu
memperhatikan asupan makanan baik saat sahur atau berbuka. Untuk menu makan sahur, sebaiknya konsumsi makanan yang memiliki sifat lebih
lama diserap oleh tubuh. Contohnya beras, roti, buah-buahan, sayuran dan
kacang-kacangan.
Nah, kacang-kacangan bermanfaat meningkatkan tekanan darah. So, pastikan untuk memasukan kacang
merah, buncis, kacang polong, atau kacang hijau ke dalam menu sahur. Selain
itu, kacang-kacangan juga dijadikan sebagai menu makan malam setelah berbuka
puasa pengidap hipotensi.
3. Makan Sahur dan Berbuka Tepat Waktu
Satu hal yang tidak
kalah penting lagi adalah, usahakan untuk sahur dan berbuka tepat pada waktunya. Pastikan untuk minum
air putih dengan 6 hingga 8 gelas per hari juga untuk dapat memperlancar pergerakan
sirkulasi cairan dalam tubuh. Sebab, asupan air yang cukup, dapat menormalkan
tekanan darah selama berpuasa.
4. Lakukan Olahraga Ringan
Kebanyakan orang berpikir olahraga hanya akan membuat tubuh
menjadi cepat lelah saat berpuasa. Padahal, olahraga khususnya untuk pengidap darah rendah bermanfaat
untuk meminimalkan gejala darah rendah.
Tidak
perlu olahraga yag berat,
cukup lakukan jogging minimal 30 menit setiap hari guna
menstabilkan tekanan darah sehingga ibadah puasa lancar dan tidak terganggu.
5. Istirahat dengan Cukup
Memiliki pola tidur yang buruk cenderung membuat seseorang
memiliki tekanan darah yang rendah. Oleh karena itu, pastikan untuk memiliki
waktu istirahat yang cukup, terutama selama bulan Ramadan.
Agar bisa
memaksimalkan durasi tidur, kamu bisa
tidur lebih awal setiap harinya, sehingga bisa bangun dalam keadaan yang fresh saat sahur.
6. Bergerak Secara Perlahan
Terakhir, perhatikan setiap gerakan tubuh kamu. Pengidap
darah rendah sebisa mungkin menghindari gerakan yang sifatnya tiba-tiba,
seperti mendadak berdiri setelah duduk atau jalan yang terburu-buru.
Jadi itulah tips menjalani puasa sehat bagi pengidap darah rendah. Memiliki riwayat penyakit hipotensi seharusnya tidak menghambat ibadah puasamu selama satu bulan penuh, jika tekanan darah tidak mengalami fluktuasi. Namun, hal terpenting untuk pengidap hipotensi sebelum dan selama berpuasa adalah memantau kondisi kesehatannya terlebih dahulu. Tujuannya agar kondisi kesehatanmu benar-benar aman untuk puasa.

Bawa Orang Tua Berobat ke Penang? Perhatikan 3 Hal Ini!

Mengenal Profesi Asisten Apoteker, Beserta Tugas dan Tantangan Terberat

Beragam Makanan yang Harus Dihindari Untuk Turunkan Berat Badan

Jenis Olahraga yang Bisa Diterapkan di Rumah Untuk Turunkan Berat Badan

Ketahui Tips Perawatan Tubuh Sebelum Tidur yang Bisa Dicoba
