Awas Sakit Kepala, Bisa Pecah Pembuluh Darah

Melansir berbagai sumber, Kamis (22/5/2025), stroke hemoragik adalah kondisi saat pembuluh darah di otak pecah, memicu perdarahan ke jaringan otak di sekitarnya.
Baca Juga:
Dan, sakit kepala jadi salah satu gejala stroke hemoragik tersebut.
Memang ada perbedaan sakit kepala biasa dengan sakit kepala karena stroke.
"Pada stroke perdarahan (hemoragik), sakit kepala biasanya muncul tiba-tiba dan sangat hebat atau sangat nyeri," kata dokter spesialis saraf dari RS PON, Reza Aditya Arpandy.
Sakit kepala menjadi gejala yang paling umum. Sayang, banyak orang menganggap sepele sakit kepala.
Sakit kepala akibat perdarahan pecah pembuluh darah di otak biasanya muncul secara tiba-tiba dan sangat intens.
Saat tekanan di kepala meningkat, seseorang akan mengalami mual dan muntah.
Gejala ini bisa muncul seiring rasa sakit kepala yang semakin kuat.
Sementara pada kasus stroke iskemik atau sumbatan di pembuluh darah, sakit kepala biasanya muncul dalam bentuk ringan hingga sedang.
Karena itu, dia mengimbau masyarakat mewaspadai gejala lain yang muncul selain sakit kepala.
Misalnya mulut mencong ke satu sisi, bicara tidak jelas, hingga kelemahan salah satu sisi tubuh.
"Jika sakit kepala muncul mendadak dan disertai gejala-gejala tersebut, maka kondisi ini harus segera dicurigai sebagai stroke dan memerlukan pemeriksaan segera," ujar Reza.
Yang jelas, penanganan yang cepat jadi kunci kesembuhan pasien stroke.
Dan, seorang pasien memiliki waktu 'golden period' sekitar 4,5 jam usai timbulnya gejala stroke iskemik. Di waktu ini, dokter bisa mengupayakan pengobatan maksimal.

Idap Stroke sejak 2017, Hamdan ATT Meninggal Dunia

Jatuh di Kamar Mandi, Ferry Maryadi Dilarikan ke Rumah Sakit

Dilarikan ke Rumah Sakit, Ayu Ting Ting Lemas Tak Berdaya

Adam Suseno Pingsan Kena Karang, Inul Histeris Lihat Darah

Yaspen An-Naas Gelar Wisuda Tahfiz ke-7, Cetak Generasi Cinta Al-Qur’an
