Pedagang Es di Mobil, Tewas 21 Tusukan

Kitakini.News – Vonda Harianingsih
(50) ibu rumah tangga (IRT) yang ditemukan tewas di dalam mobilnya sendiri di
Jalan Klambir V Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Rabu
(7/6/2023) sekira pukul 15.00 WIB, ternyata mendapat 21 tikaman bertubi-tubi di
sekujur tubuhnya.
Baca Juga:
Kapolsek Medan Helvetia Kompol Heri
Edrino Sihombing melalui Kanit Reskrim Iptu Sofie Ibrahim menyebutkan, hasil
pemeriksaan Tim Identifikasi Polrestabes Medan terdapat 21 luka tusukan di
tubuh korban, bahkan di kepala korban terdapat luka robek.
“Ada 21 luka tusukan di tubuh korban
dan luka robek di bagian kepala. Pelaku diduga lebih dari satu orang,” ujar Iptu
Sofie Ibrahim, Kamis (8/6/2023).
Dijelaskan Iptu Sofie, belum
diketahui apa motif pelaku melakukan pembunuhan sadis tersebut, karena pihaknya
masih terus melakukan penyelidikan setelah melakukan olah tempat kejadian
perkara dan memeriksa sejumlah saksi termasuk suami korban yang bernama Sapta
Kurniawan.
“Berdasarkan rekaman CCTW yang ada
di lokasi kejadian, terlihat satu pelaku turun dari mobil dan berpakaian rapi.
Selanjutnya pelaku bergegas kabur dengan menggunakan beca bermotor. Tidak
mungkin pelakunya seorang dan diduga ada pelaku lainnya,” terang Iptu Sofie,
seraya memohon doa dan dukungannya agar kasus pembunuhan ini secepatnya
terungkap sekaligus pelakunya segera ditangkap.
Saat ini, Kamis (8/6/2023), jenazah
Vonda Harianingsih disemayamkan di rumah duka di kawasan Kebon Lada Binjai, dan
dikebumikan sebelum Shalat Zuhur.
Korban sehari-hari berjualan es di
Jalan MT Haryono Kebon Lada Kota Binjai di bodi belakang mobil miliknya.
Setelah mayat korban ditemukan dievakuasi
ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna diautopsi dan kemudian dibawa ke
rumah duka.
Informasi yang diperoleh dari
kerabat keluarganya, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, siang itu korban
terlihat berjualan es jajanan di dalam mobil Avanza BK 1088 IW dan melayani
pembeli. Korban memanfaatkan bagian belakang mobil sebagai tempatnya berjualan
jajanan es.
“Sekira pukul 12:00 Wib, suami
korban Sapta Kurniawan datang ke lokasi jualan istrinya, namun tidak melihat
korban dan mobilnya. Yang ada hanya sepasang sandal dan kursi plastik tempat
korban duduk istirahat,” ujar Aidil Haryanto abang kandung korban.
Selanjutnya tambah Aidil, suami
korban merasa curiga dan menghubungi kerabat keluarganya untuk melacak
keberadaan mobil. “Setelah dilacak melalui GPS, sekira pukul 15:00 Wib,
akhirnya posisi mobil diketahui berada di sekitar Pajak Kampunglalang dekat rel
kereta api Klambir V Kelurahan Tanjunggusta Kecamatan Medan Helvetia,” terang
Aidil.
Setelah mobil ditemukan kata Aidil,
seluruh kerabat keluarga memantau mobil korban dari kejauhan, sembari menunggu
siapa yang akan keluar dari dalam mobil.
“Setelah hampir dua jam, tidak ada
orang yang keluar dari dalam mobil, sementara terlihat tetesan darah keluar
dari celah pintu mobil sehingga membuat pihak keluarga langsung mendekati dan
memecahkan kaca pintu mobil. Kaca mobil pecah dan terlihat korban tewas bersimbah
darah dengan kondisi mengenaskan,” terang Aidil.
Dari keterangan warga sekitar,
sebelumnya dua orang lelaki turun dari mobil korban dan langsung naik bus
angkutan kota. “Kami berharap agar pihak Kepolisian secepatnya mengungkap kasus
ini sekaligus menangkap para pelakunya,” harap Aidil Haryanto.
Kontributor: Desrin Pasaribu

Lakalantas Pikap Vs Tronton, Tiga Korban Masuk RS TNI Padangsidimpuan

Polisi Tangkap Pelaku yang Cabuli Anak Tiri Tuna Runggu

Tersangka TPPO Mantan Bupati Langkat Dilimpahkan ke Kejati Sumut

Jabat Kapolres Padangsidimpuan, Ini Pesan AKBP Dudung Setyawan

Pelaku Pencuri Ban Mobil di Petisah Berprofesi Sopir
