Senin, 16 Juni 2025

Waspadai Perlambatan Ekonomi AS, Pelaku Pasar Akan Banyak Mengambil Posisi Wait And See

- Minggu, 22 Januari 2023 18:23 WIB
Waspadai Perlambatan Ekonomi AS, Pelaku Pasar Akan Banyak Mengambil Posisi Wait And See

Kitakini.news - Selama sepekan sebelumnya kinerja IHSG diperdagangkan di teritori positif, dengan penguatan yang cukup signifikan. Penguatan kinerja IHSG tidak terlepas dari rilis data pertumbuhan ekonomi China, yang merealisasikan kinerja yang lebih baik dari ekspektasi sebelumnya. 

Baca Juga:


"Selama sepekan nantinya, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed, dimana sentimen yang paling dominan akan banyak dipengaruhi oleh rilis data ekonomi AS," ucap ekonom Sumut Gunawan Benjamin, Minggu (22/1/2023).


Namun demikian, lanjutnya, fluktuasi pada pasar keuangan baru akan terlihat menjelang penutupan akhir pekan atau pada hari Kamis dan Jumat. Mengingat sejumlah faktor yang dinanti oleh pelaku pasar adalah rilis data pemesanan barang AS dan laju tekanan inflasi. Dimana kedua data tersebut masih berpeluang menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan.


"Akan tetapi, data pertumbuhan ekonomi AS yang diperkirakan melambat di kuartal keempat tahun 2022, justru berpeluang menjadi kabar buruk yang bisa menekan kinerja pasar keuangan. Karena melemahnya laju pertumbuhan ekonomi di AS justru akan menjadi acuan dalam melihat tren kinerja perekonomian AS kedepan, yang diproyeksikan berpeluang masuk resesi," tuturnya.


Menurut Gunawan, kondisi pasar kian buruk saat nantinya rilis data pertumbuhan ekonomi AS lebih rendah dari 2.6%. Jadi pasar saham di awal pekan ini diperkirakan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah. Selain menunggu rilis data tersebut, kinerja pasar keuangan juga akan disuguhkan sejumlah kondisi geo-politik global yang kian memanas.


Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah diperkirakan akan bergerak sideways dengan minim agenda dari sejumlah Bank Sentral. Namun pernyataan Gubernur Bank Sentral AS yang belakangan cenderung bersikap hawkish, bisa membuat mata uang US Dolar kembali berbalik menguat terhadap mata uang dunia lainnya termasuk Rupiah.


Untuk kinerja mata uang Rupiah diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 15.050 hingga 15.200 per US Dolarnya. Sementara harga emas berpeluang bergerak dalam rentang $1.900 hingga $1.975 per ons troy nya. Minimnya agenda ekonomi di pekan ini akan membuat pelaku pasar lebih banyak mengambil posisi wait and see terlebih dahulu.



Redaksi

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pengusaha Muda Sumut : Promosi Digital Bobby Nasution Bisa Jadikan Sumut Magnet Wisata Kuliner Asia

Pengusaha Muda Sumut : Promosi Digital Bobby Nasution Bisa Jadikan Sumut Magnet Wisata Kuliner Asia

Herna Pardede, Dulu Geluti Dunia Sepak Bola, Kini Taklukkan Bisnis Dekorasi di Medan

Herna Pardede, Dulu Geluti Dunia Sepak Bola, Kini Taklukkan Bisnis Dekorasi di Medan

Shanty Denny Bangga Punya Suami Tak Rewel

Shanty Denny Bangga Punya Suami Tak Rewel

Agatha Chelsea Belum Tahu Honor Sebelum Usia 20 Tahun

Agatha Chelsea Belum Tahu Honor Sebelum Usia 20 Tahun

Bisnis Bareng Raffi Ahmad, Rudy Salim Rugi Rp70 Miliar

Bisnis Bareng Raffi Ahmad, Rudy Salim Rugi Rp70 Miliar

Tanggapan Reza Artamevia soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian: Lapor Balik ke Polisi

Tanggapan Reza Artamevia soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian: Lapor Balik ke Polisi

Komentar
Berita Terbaru