Rasa Otentik Rendang Amak Sejak 1990
Melansir berbagai sumber, Kamis (6/3/2025), sejatinya nama daerah di belakang kata rendang tersebut lebih mengarah ke geografis.
Baca Juga:
Meski memiliki sedikit perbedaan, misalnya soal bahan tambahan seperti kentang atau kacang merah pun mungkin modifikasi rempah, semua rendang tersebut tetap berkiblat pada rendang Minang.
Pun di Minang, rendang juga muncul dengan nama geografis di belakangnya misalnya rendang Padang, rendang Payakumbuh, rendang Pariaman, dan lainnya.
Salah satu rendang legendaris dari Pariaman adalah Rendang Amak. Kuliner ini ada sejak tahun 1990-an.
"Saya yakin masyarakat Indonesia akan menyukai cita rasa asli ini, dan inilah yang mendorong saya untuk membawa Randang Amak ke seluruh Indonesia, bahkan dunia," ujar Ilham Razi, penerus usaha Randang Amak.
Legenda rendang dari Pariaman ini memang mempertahankan resep turun-temurun dan menggunakan bahan baku asli dari Sumatra Barat.
Saat ini, produksi Randang Amak berpusat di Padang Pariaman, Sumatra Barat, sementara kantor manajemennya berada di Tangerang.
Proses memasak tetap dilakukan secara tradisional oleh masyarakat setempat dengan menggunakan bahan-bahan alami, termasuk rempah, daging, bumbu, dan santan khas kampung. Untuk mempertahankan cita rasa otentik, rendang ini dimasak dengan kayu bakar.
Meski dibuat secara tradisional, Randang Amak mengadopsi teknologi modern dalam pengemasan. Dengan penggunaan mesin sterilisasi canggih, produk ini bisa bertahan hingga satu tahun tanpa bahan pengawet.
"Kami ingin menghadirkan rendang yang tetap otentik namun bisa dinikmati lebih lama tanpa kehilangan rasa aslinya," tambah Ilham Razi.
Dapur MBG Disarankan Kurangi Telur Ayam untuk Lauk, Ini Risikonya!
Tragedi di Tol Padang–Sicincin, Dua Atlet Karate Sumut Gugur
Jebakan Inflasi Mengintai Sumut, Harga Cabai 'Meroket' di Tengah Penurunan Harga Beras
Sumanto Jadi Konten Kreator, Tetap Bicara soal Daging
Pelaku Curi Karung Daging Ditukar Dengan Goni Berisi Sampah