Sabtu, 08 November 2025

Dapur MBG Disarankan Kurangi Telur Ayam untuk Lauk, Ini Risikonya!

Siti Amelia - Minggu, 05 Oktober 2025 16:39 WIB
Dapur MBG Disarankan Kurangi Telur Ayam untuk Lauk, Ini Risikonya!
teritorial.com
Ilustrasi

Kitakini.news - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas pemerintah berpotensi memicu lonjakan konsumsi telur ayam, meski produksi daging ayam diprediksi naik hingga 45% pada Oktober mendatang.

Baca Juga:

Namun, ekonom asal Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menyarankan agar dapur penyelenggara MBG tidak terlalu bergantung pada telur sebagai lauk pauk. Alasannya? Karakteristik pasokan telur yang lambat menyesuaikan permintaan bisa memicu kenaikan harga dan inflasi.

Dalam pernyataannya kepada awak media, Gunawan Benjamin menekankan pentingnya perencanaan matang untuk menghindari gaduh di masyarakat. "Produksi daging ayam diproyeksikan naik sekitar 45% pada bulan Oktober. Dipastikan kenaikan konsumsi daging ayam karena MBG juga akan diikuti oleh kenaikan konsumsi untuk kebutuhan pangan lainnya, salah satunya telur ayam. Saya menyarankan agar dapur penyelenggara MBG mempertimbangkan dengan baik penggunaan telur ayam untuk dijadikan lauk secara bertahap," ujar Gunawan, Minggu (5/10/2025).

Menurut ekonom yang juga pengamat pangan ini, perbedaan waktu produksi menjadi kunci masalah. "Karakteristik supply untuk telur ayam ini berbeda dengan daging ayam. Daging ayam bisa diproduksi dalam kurun waktu 25 hari. Sementara untuk telur ayam, perencanaan produksinya bisa memakan waktu hingga 18 minggu. Itu perencanaan untuk kandang yang sudah siap pakai. Jika sarana pendukungnya belum tersedia, maka membutuhkan waktu lebih panjang lagi," tambahnya.

Gunawan memperingatkan bahwa jika konsumsi telur melonjak sekarang, saat harga masih berada di kisaran Rp1.400 hingga Rp2.100 per butir, potensi kenaikan harga akan semakin tinggi ketika permintaan membengkak.

"Yang dikuatirkan adalah potensi kenaikan harga telur ayam yang lebih tinggi saat demandnya naik. Memang kenaikan tersebut menjadi kabar baik bagi peternak. Namun, bisa buat gaduh karena inflasi akan alami kenaikan juga," jelasnya.

Meski demikian, Gunawan memahami bahwa peternak bisa beralih ke lauk alternatif jika harga naik. Namun, ia menekankan perlunya perencanaan ideal.

"Meskipun saya juga memahami bahwa saat harga telur ayam naik, peternak juga bisa mengandalkan sumber lauk dari bahan lainnya. Tetapi memang sebaiknya kita memiliki perencanaan konsumsi maupun produksi yang ideal yang tidak memicu masalah baru. Bukan kebijakan tanpa perencanaan yang membuat gaduh di tengah masyarakat," katanya.

Untuk mengantisipasi hal ini, Gunawan merekomendasikan pemerintah melakukan sosialisasi dini kepada peternak.

"Saya menyarankan pemerintah melakukan sosialisasi terlebih dahulu ke peternak sekiranya program MBG ini nantinya akan tetap menjadi program prioritas pemerintah," jelasnya.

Namun, terangnya, sebaiknya isu keracunan atau masalah mendasar lain yang dinilai mengganjal keberlangsungan program MBG diatasi dulu.

"Di saat sejumlah isu besar teratasi, saya yakin bukan hanya masyarakat yang akan menerima program tersebut. Pelaku usaha dalam setiap rantai pasokan bahan makanan juga akan lebih mudah untuk diarahkan," tutup Gunawan Benjamin.

Saran ini diharapkan dapat menjadi masukan berharga bagi pemerintah dalam mengimplementasikan MBG, agar program tersebut tidak hanya bergizi tapi juga berkelanjutan secara ekonomi.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pemprovsu Diminta Bersinergi Dengan Asosiasi Peternak Telur dan Ayam

Pemprovsu Diminta Bersinergi Dengan Asosiasi Peternak Telur dan Ayam

Sutarto Ajak Semua Pihak Kawal MBG di Sumut Cegah Siswa Dari Keracunan

Sutarto Ajak Semua Pihak Kawal MBG di Sumut Cegah Siswa Dari Keracunan

Program MBG, Polres Tapteng Berikan Bimtek Pada Relawan

Program MBG, Polres Tapteng Berikan Bimtek Pada Relawan

Video Viral, Mobil Makanan Bergizi Stiker SPPG Malah Angkut Babi di Nisel

Video Viral, Mobil Makanan Bergizi Stiker SPPG Malah Angkut Babi di Nisel

Hadapi Inflasi, Kadis Pertanian Padangsidimpuan Berharap Adanya Gudang Penyimpanan

Hadapi Inflasi, Kadis Pertanian Padangsidimpuan Berharap Adanya Gudang Penyimpanan

Dari 20 Dapur Yang Dibutuhkan, Wakil Walikota Tanjung Balai Resmikan SPPG Keempat

Dari 20 Dapur Yang Dibutuhkan, Wakil Walikota Tanjung Balai Resmikan SPPG Keempat

Komentar
Berita Terbaru