Turis Wajib Awas, Ada Alkohol Palsu di Turki

Melansir berbagai sumber, Minggu (9/2/2025), Turki pekan ini mengeluarkan peringatan tentang peredaran alkohol ilegal.
Baca Juga:
Pasalnnya, minumam ini telah menyebabkan orang yang meninggal karena keracunan meningkat menjadi 103 orang sejak awal tahun.
"Di Istanbul, 70 orang telah meninggal sejak 14 Januari 2025, 33 orang lainnya meninggal di ibu kota Ankara sejak awal tahun ini," bunyi pernyataan Gubernur Ankara, Vasip Sahin.
Selain itu, 230 orang lainnya di kedua kota tersebut telah dirawat di rumah sakit akibat keracunan alkohol palsu tersebut. Dari mereka yang dirawat di rumah sakit, 40 orang dalam kondisi kritis.
Harga minuman beralkohol telah meroket dalam beberapa tahun terakhir di Turki karena pajak tinggi yang dikenakan oleh Partai AK yang berkuasa pendukung presiden Tayyip Erdogan.
Produsen minuman beralkohol juga menghadapi beban pajak yang semakin berat dan pembatasan lainnya.
Tingginya biaya telah mendorong sejumlah konsumen dan toko, restoran, serta bar untuk bergantung pada alkohol ilegal dan minuman buatan sendiri, yang menyebabkan meningkatnya keracunan dalam beberapa tahun terakhir.
Peringatan untuk turis ini muncul beberapa bulan setelah kejadian di Laos. Yakni, enam orang, termasuk seorang backpacker Inggris, meninggal setelah diduga minum alkohol yang tercemar di Laos.
Backpacker dan pengacara Inggris Simone White, 28, dari Orpington di Kent termasuk di antara mereka yang meninggal karena dugaan keracunan metanol setelah diduga disuguhi minuman gratis di daerah Vang Vieng, Laos.

Menuju Bukit Lawang, Dua Turis asal Jerman Izin Bermalam di Polsek Salapian

Bintang-Bintang Eropa Serbu Liga Turki: Dari Osimhen hingga Ederson, Bursa Transfer Musim 2025 Terpanas

Desa di Prancis Haruskan Turis Telanjang, Tindakan Pornografi Denda Rp285 Juta

Prancis Incar Turis Setengah Telanjang, Siapkan Denda Jutaan Rupiah

Sita dan Bongkar Sindikat Pengoplos Beras, Polda Riau Tetapkan 1 Tersangka
