DPR-RI: Pemilu Tertutup Adalah Kemunduran Demokrasi di Indonesia

Kitakini.news – Wacana Pemilihan Umum (Pemilu) dilakukan
secara tertutup dinilai sangat tidak demokratis dan merupakan langkah
kemunduran demokrasi. Sebab, sistem tersebut membuat masyarakat dipaksa
menerima wakil yang bukan pilihannya, tapi yang disodorkan partai.
Baca Juga:
“Pemilu tertutup itu membuat rakyat tak bisa memilih wakil rakyat yang mereka kenal yang akan memperjuangkan daerah yang diwakili. Kalau seperti ini, kasihan masyarakat karena tidak bisa menentukan pilihannya. Padahal Pemilu itu adalah bagian penting dalam berdemokrasi. Maka Pemilu tertutup masuk kedalam indikator kemunduran demokrasi Indonesia,” beber Anggota Komisi VIII DPR-RI, Iskan Qolba Lubis melansir dari laman resmi dpr.go.id, Rabu (4/1/2023).
Iskan menegaskan, dalam demokrasi, asas pokok yang berlaku adalah pengakuan partisipasi rakyat. Jika Pemilu dilakukan dengan cara tertutup, ini kembali lagi masyarakat tidak dapat mengenal calonnya secara utuh.
“Berarti peran rakyat dalam negara demokrasi untuk memilih perwakilannya di lembaga legislatif dibatasi. Jelas ini membuat kemunduran. Sementara, pengetahuan tentang calon itu penting. Masyarakat bisa langsung tahu tentang calon, karena berinteraksi dengan mereka melalui program sosialisasi kandidat,” tandasnya.
Iskan juga mengungkapkan, bahwa Pemilu sistem tertutup juga bisa membuat kebingungan pada konstituen dan dapat membuat jarak antara wakil rakyat dan konstituennya.
“Ini dapat menimbulkan kebingungan pada publik atas apa yang mereka pilih. Karena pada dasarnya ajang Pemilu ini merupakan salah satu langkah mendekatkan para calon kepada masyarakatnya bukan malah membuat jauh dan tidak tahu tentang wakil rakyat mereka pada nantinya,” pungkasnya.
Redaksi

Hadiri Muscab VI PBB, Ondim Dorong Sinergi Politik Untuk Pembangunan Daerah

Cinta Laura Dapat Tawaran Posisi Wakil Menteri

Pemprovsu Dorong Terwujudnya Ekosistem Demokrasi Sehat

Pengamat Soroti Isu Hengkang Pejabat Pemkab Deliserdang : Mungkin Tidak Netral di Pilkada

Ini kata Agus Andrianto Saat Silaturahmi Dengan Jurnalis Kota Medan
