Desa Sihuik Kuik jadi Percontohan Kampung Pengawasan Partisipatif Pilkada Tapsel

Kitakini.news -Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menjadikan Desa Sihuik-huik, Kecamatan Angkola Selatan, sebagai percontohan Kampung Pengawasan Partisipatif dalam Pilkada Serentak tahun 2024 yang diresmikan, Kamis (31/10/2024).
Baca Juga:
Peresmian Kampung Pengawasan Partisipatif tersebut ditandai
dengan pemukulan gordang sembilan oleh Ketua Bawaslu Tapsel Taufik Hidayat
bersama Plt.Bupati Tapsel diwakili Staf Ahli, Ibnu Salam, Ketua KPU Tapsel
Zulhajji Siregar, Dandim 0212 diwakili Pasi Intel, Kapten Inf Zamril, Ketua
DPRD Tapsel diwakili Anggota DPRD Tapsel Ali Adanan, Rektor UM Tapsel diwakili
Nurhamidah Gaja, mewakili Kajari Tapsel, mewakili Kapolres Tapsel, Ray Rangkuti
dan Danramil Siais, Letda Inf.Surkani Nasution.
Kegiatan yang dirangkai dengan Talk show pengawasan partisipatif
dengan menghadirkan pengamat politik, Ray Rangkuti sebagai pembicara dengan
moderator Kordiv HP2H Bawaslu Tapsel, Vernando Maruli Aruan, juga dihadiri
Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pilkada serentak 2024 se Tapsel serta
tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Sebagi wujud dukungan terhadap pengawasan partisipatif, selain
ikrar pengawasan partisipatif, juga digelar penandatangan Deklarasi Dukungan
Pengawasan Partisipatif oleh Plt.Bupati Tapsel diwakili Staf Ahli, Ibnu Salam
bersama unsur Forkopimda Tapsel, Ketua Bawaslu Tapsel, Ketua KPU Tapsel dan
tokoh masyarakat.
Ketua Bawaslu Tapsel Taufik Hidayat bersama unsur Forkopimda Tapsel,
Ketua KPU Tapsel Zulhajji Siregar dan Ray Rangkuti memukul gordang sembilan
pada peresmian Kampung Pengawasan Partisipatif di Desa Sihuik-huik, Kecamatan
Angkola Selatan, Tapsel, Kamis (31/10/2024).
Ketua Bawaslu Tapsel Taufik Hidayat dalam sambutanya mengatakan
Kampung Pengawasan Partisipatif merupakan program Bawaslu Sumut yang
diimplementasikan Bawaslu Kabupaten/Kota, dengan tujuan agar proses Pilkada
berjalan dengan aman dan damai.
"Untuk mewujudkan pelaksanaan Pilkada yang demokratis, Taufik
mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif ikut mengawasi proses
Pilkada melalui pengawasan partisipatif." Pengawasan ini bukan hanya
tanggungjawab Bawaslu saja, tapi merupakan tanggungjawab kita bersama,"
katanya.
Pengawasan dalam proses Pilkada, ucapnya, bukan hanya mengawasi
Padangan Calon (Paslon) dan tim pemenangan dari masing-masing Paslon, tapi
termasuk mengawasi penyelenggara Pemilu, baik jajaran KPU maupun jajaran
Bawaslu."Kami mengajak kita semua, mari bersama sama mengawasi pemilihan KDH di
2024 ini," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Taufik mengungkapkan, ada perbedaan
penanganan dan tindakan terkait money politik."Sesuai aturan yang ada, pada
Pemilu Legislatif dan Pilpres 2024 hanya pemberi yang kena sanksi pidana.Namun
dalam UU Pilkada No. 16 , si pemberi dan penerina sama sama kena sanksi
pidana," jelas Ketua Bawaslu Tapsel.
PltBupati Tapsel diwakili Staf Ahli, Ibnu Salam, mengaku bangga
dengan dengan adanya Kampung Pengawasan Partisipatif di Tapsel.
"Kami dari Pemda Tapsel berharap Pilkada berjalan dengan aman,
baik dan penuh dengan silaturrahim," ucapnya.
Ibnu Salam menuturkan bahwa masyarakat sudah memiliki pilihannya
masing-masing dalam Pilkada Serentak Tahun 2024. "Pastilah diantara kita sudah
ada pilihan.Itu hak dan dijamin oleh UU. Yang perlu kita hindari adalah, jangan
sempat melalui Pilkada ini tidak kompak diantara kita," harapnya.
Ray Rangkuti sebagai pemateri dalam acara talk show Pengawasan Partisipatif Pilkada serentak 2024 di Tapsel mengungkapkan bahwa alam demokrasi yang ada sekarang tidak terlepas dari hasil perjuangan aktifis dan mahasiswa pada tahun 1998.

Bawaslu Tapsel Hadiri Pleno KPU untuk Pemutahiran Data Pemilih Berkelanjutan

Rakor dan Evaluasi Pengawasan Partisipatif Pilkada Serentak 2024 Tapsel

Bawaslu Tapsel Gelar Apel Siaga Jelang Pemungutan Suara Pilkada

Bawaslu Binjai Launching "Kampung Pengawasan" Pilkada 2024

Warga Bulumaria Sipirok Hanya Mau Dolly-Parulian
