Selasa, 17 Juni 2025

Meutya Hafid:Hindari Golput, Suara Anda Berarti Wujudkan Pemilu Berkualitas

Siti Amelia - Sabtu, 10 Februari 2024 21:35 WIB
Meutya Hafid:Hindari Golput, Suara Anda Berarti Wujudkan Pemilu Berkualitas
humas meutya hafid
Meutya Hafid.
Kitakini.news - Setiap suara memiliki kekuatan untuk membentuk masa depan negara. Dengan berpartisipasi dalam pemilu, kita dapat mengamankan proses demokrasi yang berkualitas dan mewujudkan kehendak rakyat secara efektif.

Pernyataan ini diungkap Meutya Hafid sebagai Narasumber dalam seminar Literasi Digital bertajuk "Hindari Golput, Wujudkan Pemilu Berkualitas,", Sabtu (10/2/2024).

Baca Juga:

Namun dalam pelaksanaan Pemilu, jelas dua terdapat berbagai tantangan dan hambatan yang dapat mengganggu kualitas dari pemilu tersebut, salah satu di antaranya adalah fenomena golput.

"Tindakan golput sebenarnya tidak memberikan solusi yang baik dalam memperbaiki sistem politik yang sedang berjalan. Sebaliknya, golput justru dapat merugikan proses demokrasi, karena dapat memengaruhi legitimasi hasil pemilu," terangnya.

Ketua Komisi I DPR RI tersebut juga mengatakan bahwa dengan menggunakan hak pilih kita, kita dapat memberikan suara kita untuk memilih pemimpin yang dianggap mampu memimpin negara Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Selain itu, untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas, kita juga harus memastikan bahwa orang-orang yang terpilih merupakan orang-orang yang berkualitas dan benar-benar mampu memimpin dengan baik," tutur dia.

Oleh karena itu, imbuh Meutya, penting untuk melakukan pemilihan yang cerdas dan tidak terpengaruh dengan kampanye hitam atau penyebaran berita palsu yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap calon pemimpin.

Fadli Umam selaku Tokoh Masyarakat Tebing Tinggi, juga mengatakan bahwa golput atau tidak memilih merupakan tindakan apatis masyarakat terhadap proses demokrasi.

"Mereka memilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya karena berbagai alasan, mulai dari kekecewaan terhadap kinerja pemerintah, merasa tidak ada calon yang layak dipilih, hingga rasa malas untuk turut serta dalam proses pemilu," papar dia.

Namun, lanjut da, memilih untuk golput dengan alasan tersebut adalah salah, tentu saja calon pemimpin yang sudah ada adalah calon terbaik. Sebab itu, sebagai masyarakat cerdas kita perlu mengulik lebih jauh visi, misi, dan latar belakang calon pemimpin, apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Dengan turut serta dalam pemilu, masyarakat dapat secara langsung ikut berperan dalam menentukan arah dan kebijakan negara. Partisipasi aktif inilah yang akan membantu mewujudkan pemilu berkualitas, di mana suara rakyat benar-benar terwakili dan dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan," pungkasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pengesahan 9 Fraksi DPRD Medan Ditargetkan Pekan Depan

Pengesahan 9 Fraksi DPRD Medan Ditargetkan Pekan Depan

dr Mustafa Kami Adam Apresiasi PN Jakpus Yang Tak Menerima Gugatan Aulia Agsa

dr Mustafa Kami Adam Apresiasi PN Jakpus Yang Tak Menerima Gugatan Aulia Agsa

Pelantikan 30 Anggota DPRD Padangsidimpuan Periode 2024-2029, Ini Namanya

Pelantikan 30 Anggota DPRD Padangsidimpuan Periode 2024-2029, Ini Namanya

Dipecat NasDem, Aulia Agsa Menggugat, Ini Kata Pengamat

Dipecat NasDem, Aulia Agsa Menggugat, Ini Kata Pengamat

Persiapan PSU untuk Calon DPD RI Dapil Sumbar, Ini Persiapan KPU Padang

Persiapan PSU untuk Calon DPD RI Dapil Sumbar, Ini Persiapan KPU Padang

Tuding Kinerja Petugas Pemilu Bobrok, Ini Rekomendasi DPRD Medan

Tuding Kinerja Petugas Pemilu Bobrok, Ini Rekomendasi DPRD Medan

Komentar
Berita Terbaru