Hujan Interupsi Warnai Rekapitulasi Surat Suara di KPU Sumbar

Kitakini.news -Hujan interupsi warnai rekapitulasi hasil Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar). Para saksi memprotes ketidaksesuaian data surat suara tercoblos dan berlebih.
Baca Juga:
Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat memulai rekapitulasi hasil Pemilihan Umum
(Pemilu) tahun 2024, di salah satu hotel di jalan Gereja Kota Padang, sejak
Minggu (3/3/2024) malam.
Hingga
Senin (4/3/2024) siang, baru dua KPU daerah menuntaskan rekapitulasi data.
Selama proses rekap, hujan interupsi mewarnai penghitungan manual ini.
Masing-masing, Kota Sawahlunto, Kota Payakumbuh dan Kota Padang Panjang.
Hujan
interupsi ini disebabkan tidak sinkronnya data yang disampaikan KPU kabupaten
dan kota. Termasuk suara yang tercoblos dan surat suara yang dikembalikan
karena lebih.
Sidang
pleno rekapitulasi hasil Pemilu dipimpin Medo Patria ini berkali-kali
mendapatkan skor karena protes berlanjut dilakukan para saksi Calon Presiden
dan Wakil Presiden, saksi DPD, DPR-RI dan DPRD Provinsi.
Ketua
KPU Sumbar, Surya Efitrimen menyatakan bahwa tahapan rekapitulasi dilakukan
secara bertahap, dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi,
hingga tingkat nasional.
Dia berharap, kegiatan rapat pleno terbuka rekapitulasi tingkat provinsi ini dapat berlangsung lancar, kondusif, dan menghasilkan data yang akurat.

Rekapitulasi Perolehan Suara Pilkada Langkat Hari Ke-3 Sisakan 4 Kecamatan

Polres Binjai Kerahkan188 Personel Amankan Rekapitulasi Suara Pilkada

Kapolres Padangsidimpuan Kawal Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pilkada

KPU Sumbar Sampaikan Mekanisme Pencalonan Kepala Daerah 2024

Inilah Pemenang PSU Caleg DPD dari Sumbar
