Umar Nurmagomedov vs Mario Bautista: Pertarungan Penentu Arah Divisi Bantamweight di UFC 321 Abu Dhabi

Baca Juga:

• Pertarungan Raksasa, Aspinall vs Gane di UFC 321 Abu Dhabi: Sekarang atau Tidak Sama Sekali
• Tim Dagestan Pimpinan Khabib Mulai Berlatih di Dubai Jelang Tiga Laga Super Krusial
• Tim Futsal Putra Terbaik se-Sumatera Siap Bertanding Babak Regional Final AXIS Nation Cup 2025 di Palembang

Pertarungan ini diprediksi menjadi salah satu laga paling teknis di kartu utama, mempertemukan dua petarung dengan gaya berbeda namun ambisi yang sama — menuju jalur perebutan sabuk juara dunia.

Latar Belakang

Umar Nurmagomedov (17-1) datang ke Abu Dhabi dengan tekad kuat untuk bangkit setelah menelan kekalahan perdananya di UFC pada awal tahun ini. Petarung berusia 29 tahun tersebut dikenal dengan ciri khas gaya wrestling Dagestan, kontrol di bawah yang dominan, serta tekanan agresif tanpa henti, identitas yang melekat pada keluarga Nurmagomedov.

Dalam sesi wawancara menjelang laga, Umar menegaskan bahwa ia tidak merasa terbebani oleh ekspektasi penggemar dan hanya ingin tampil maksimal di atas oktagon.

"Saya hanya harus masuk ke sana (oktagon) dan menunjukkan pertarungan yang bagus serta penampilan yang mengesankan."
— Umar Nurmagomedov, wawancara pra-fight di TMZ, 20 Oktober 2025.

Umar juga menambahkan bahwa fokusnya bukan hanya menang, tetapi berkembang lebih jauh. Ia masih menyimpan ambisi untuk bertemu kembali dengan Merab Dvalishvili di masa mendatang, dan menilai kemenangan di Abu Dhabi akan menjadi langkah penting menuju perebutan sabuk juara.

Mario Bautista dan Peluang Besarnya

Mario Bautista (14-2) tiba di Abu Dhabi dengan catatan gemilang: enam kemenangan beruntun, termasuk beberapa kemenangan melalui submission dan TKO atas lawan berperingkat tinggi. Petarung berusia 31 tahun asal Arizona ini dikenal dengan gaya menyerang yang agresif serta kemampuan beradaptasi di segala situasi pertarungan.

Dalam podcast Just Scrap Radio bersama BJ Penn, Bautista mengungkapkan rasa percaya dirinya menghadapi nama besar seperti Umar.

"Kemenangan atas Umar akan memperpanjang rekor saya menjadi sembilan kemenangan beruntun. Saya rasa saya sudah sangat pantas untuk mendapat kesempatan perebutan gelar." katanya.

Bautista menilai pertarungan ini sebagai ujian terbesarnya sejauh ini. Ia yakin, mengalahkan Umar Nurmagomedov akan membungkam kritik terhadap kemampuan grappling-nya dan membuka jalan untuk menantang juara bertahan, Sean O'Malley.

Analisis Teknis dan Prediksi

Pertarungan ini mempertemukan dua gaya yang kontras.

Umar Nurmagomedov akan mengandalkan tekanan berkelanjutan, transisi cepat antara striking dan takedown, serta kontrol penuh di permainan bawah.

Mario Bautista diperkirakan akan bermain lebih terbuka, mengandalkan kombinasi pukulan-tendangan cepat dan serangan balik eksplosif dari jarak menengah.

Analis UFC menilai kunci kemenangan Umar terletak pada kemampuannya menutup jarak sejak awal dan menekan ritme lawan. Sementara itu, Bautista perlu bermain cerdas dengan menjaga jarak dan disiplin agar tidak terseret ke permainan ground khas Dagestan.

Menurut BetMGM Sportsbook, Umar masih menjadi unggulan tipis dengan odds sekitar -210, sedangkan Bautista berada di kisaran +170. Angka ini mencerminkan keunggulan teknis Umar di aspek grappling, namun juga menunjukkan respek terhadap momentum dan daya tahan luar biasa milik Bautista.

Sumber: Sherdog,TMZ Sports, BJ Penn.com, UFC.com, BetMGM