Ketua KONI Sumut Harus Jago Lobi: Rafriandi Ingatkan Pentingnya Hubungan Harmonis dengan DPRD

Baca Juga:
Pengamat olahraga Sumut, Rafriandi Nasution, mengatakan, Ketua KONI Sumut yang terpilih memiliki tugas yang berat. Pemimpin KONI ke depan tak cukup hanya paham olahraga, tapi juga harus pandai berpolitik.
Rafriandi menekankan bahwa kemampuan bernegosiasi dan menjaga hubungan harmonis dengan DPRD Sumut merupakan kunci krusial untuk menjamin keberlangsungan anggaran pembinaan olahraga yang bersumber dari APBD Sumut.
"Kalau pengurus KONI Sumut nanti tidak punya kekuatan dan tak mampu menjalin komunikasi dengan DPRD, jangan heran kalau anggaran yang sudah disepakati sejak awal bisa menyusut atau bahkan menguap ke sektor lain," kata Rafriandi saat hadir di pembukaan Musyawarah Provinsi KONI Sumut, Selasa (15/4/2025), di Hotel Danau Toba Internasional Medan.
Pernyataan ini bukan tanpa dasar. Rafriandi yang pernah menjabat Ketua Komisi E DPRD Sumut periode 2004–2009 mengaku punya pengalaman pahit soal bagaimana dana KONI bisa tiba-tiba menghilang dari pos anggaran.
Ia menyebut peristiwa yang terjadi pada tahun 2012, di era Gubernur Sumut Gatot Pudjo Nugroho, sebagai contoh nyata.
"Saat itu heboh, anggaran KONI Sumut yang sedang butuh dana untuk persiapan PON XVIII di Riau tiba-tiba 'nol' dalam APBD. Pengurus sampai kelimpungan, bahkan atlet dan pengurus turun ke jalan minta sumbangan di lampu merah. Itu sangat mempermalukan wajah olahraga Sumut," ungkapnya.
Situasi tersebut, kata Rafriandi, bisa terjadi lagi jika pemimpin KONI tidak mampu menjalin komunikasi yang strategis dengan pihak legislatif. Menurutnya, proses negosiasi dan penjemputan anggaran di DPRD itu tak bisa asal jalan—harus ada pendekatan yang cerdas, komunikasi yang aktif, dan relasi politik yang kuat.
Meski mengingatkan risiko, Rafriandi optimis terhadap masa depan KONI Sumut. Ia menyebut nama Hatunggal Siregar sebagai calon kuat Ketua KONI Sumut dan menilai figur tersebut punya kapasitas serta jaringan yang bisa diandalkan.
"Saya yakin Hatunggal punya kekuatan dan kemampuan negosiasi yang baik dengan DPRD. Semoga itu bisa jadi modal besar untuk mengawal anggaran pembinaan olahraga kita ke depan," ujarnya.
Rafriandi juga mengingatkan bahwa tantangan KONI Sumut ke depan sangat besar. Tak hanya mempertahankan prestasi empat besar PON Papua 2021 (PON XX), tapi juga menjaga konsistensi 80 medali emas yang sebelumnya disumbangkan oleh cabang-cabang olahraga unggulan.
"Sebagaimana disampaikan Ketua KONI Pusat, beban pengurus KONI ke depan memang sangat berat. Tapi justru di situ pentingnya kepemimpinan yang tak hanya kuat di lapangan, tapi juga lincah di ruang-ruang anggaran," pungkas Rafriandi.

Ahmad Hadian Dukung Pola Baru Bantuan Rumah Ibadah Yang Akan Dilakukan Bobby

Dorong Prestasi Olahraga, Wali Kota Minta KONI Medan Bekerja Hingga Akar Rumput

Olahraga Padel Makin Marak, Kesehatan Mata Jadi Taruhan

Ricky Anthony Bantu Perobatan Warga Langkat Korban Laka Lantas di Aceh

Rony Situmorang Minta Perumda Tirtanadi Terus Berbenah
