Bivol Kalahkan Beterbiev, Rebut Takhta Juara dan Buka Peluang Trilogi

Sejak bel ronde pertama berbunyi, pertarungan berlangsung sengit. Beterbiev, yang dikenal dengan kekuatan pukulannya, langsung tampil agresif, terus menekan dengan serangan bertubi-tubi. Di sisi lain, Bivol mengandalkan kecepatan dan teknik bertahannya untuk menghindari pukulan serta melancarkan kombinasi serangan balik yang terukur.
Baca Juga:
Strategi Bivol menjaga jarak dan memanfaatkan kelincahannya terbukti efektif dalam meredam tekanan dari Beterbiev.Pada pertengahan laga, Beterbiev sempat mendaratkan pukulan keras yang menggoyahkan Bivol.
Namun, sang penantang mampu bertahan dan merespons dengan serangan balik yang akurat. Memasuki ronde-ronde akhir, Bivol semakin mendominasi dengan pukulan-pukulan bersih, sementara Beterbiev terlihat seperti mulai kehabisan tenaga.
Setelah 12 ronde penuh aksi, keputusan juri akhirnya berpihak kepada Bivol dengan skor 114-114, 115-113, dan 116-112. Hasil ini bukan hanya mengakhiri rekor tak terkalahkan Beterbiev, tetapi juga menempatkan Bivol kembali di puncak kelas berat ringan.
Dalam wawancara usai pertarungan, Bivol menjelaskan kunci untuk meraih kemenangannya.
"Saya ingin bekerja dari ronde pertama hingga akhir ronde ke-12, saya lebih baik. Saya lebih memaksakan diri, lebih percaya diri, dan lebih ringan. Saya sangat ingin menang hari ini," ucapnya melansir Standard.
Menurutnya akan ada trilogi setelah dia pulang dsn beristirahat memulihkan cedera.
"Saya siap menghadapi tantangan apa pun. Saya ingin sedikit beristirahat karena saya mengalami beberapa cedera pada musim panas lalu, dan kali ini juga mengalami cedera. Saya ingin memulihkan diri dan kembali bertarung," kata dia.
Beterbiev, meski kecewa, tetap menunjukkan sportivitas. "Saya tidak ingin memperdebatkan keputusan juri. Saya hanya ingin mengucapkan selamat kepada Bivol. Pertarungan kali ini lebih baik dari yang pertama, dan sekarang saya harus bangkit lagi," ujarnya, melansir Aljazeera.
Dengan hasil ini, skor pertemuan mereka kini imbang 1-1, membuka peluang besar untuk pertarungan trilogi. Para penggemar tinju pun menantikan duel ketiga yang akan menentukan siapa yang benar-benar terbaik di divisi kelas berat ringan.

Putri Legenda Tinju Muhammad Ali Kenang Paman Tercinta ‘Uncle Rock’ Adik sang Ayah

Rahman Ali, Adik Legenda Tinju Muhammad Ali Satu-Satunya Meninggal Dunia

Usyk Bungkam Keraguan, KO Dubois di Ronde 5 dan Raih Kembali Gelar Juara Dunia Tak Terbantahkan

Usyk vs Dubois II: Pertarungan Hidup-Mati Demi Gelar Undisputed

Demi Syifa Hadju, El Rumi Siap Lawan Jefri Nichol Lagi
