Persija Jakarta Berhadapan dengan Sanksi FIFA: Manajemen Optimis Masalah akan Dibereskan
Baca Juga:
Direktur Utama Persija, menjamin bahwa tim tidak akan mengalami ancaman sanksi pendaftaran pemain. Mereka akan berkoordinasi dengan klub asal pemain untuk menyelesaikan kewajiban yang masih tertunda, sehingga FIFA akan mencabut sanksi tersebut setelah Persija menyelesaikan kewajibannya.
"Kami akan menyelesaikan kewajiban dengan klub terkait dalam waktu dekat sebelum bursa transfer baru dibuka," kata Ambono dalam pernyataan resmi yang dirilis Persija.
Tidak diungkapkan secara jelas kewajiban apa yang belum dilakukan Persija Jakarta terhadap pemain barunya sehingga terkena sanksi dari FIFA.
Namun, terdapat empat kemungkinan pelanggaran yang bisa menjadi penyebab, seperti kewajiban pembayaran yang jatuh tempo, pemutusan kontrak tanpa alasan yang sah, pemutusan kontrak sepihak terhadap pemain hamil atau menjadi hamil, dan kegagalan membayar jumlah yang relevan tepat waktu. Meskipun sempat diduga terkait dengan sengketa Marko Simic, akhirnya dipastikan bahwa tidak ada hubungannya dengan kasus tersebut.
"Ambono menambahkan bahwa larangan tersebut diharapkan segera dapat dicabut setelah ada kesepakatan dengan klub tersebut dan seluruh kewajiban diselesaikan," tulis pernyataan Persija.
Sebagai gambaran, Persija Jakarta tidak bisa merekrut ataupun mendaftarkan pemain baru sampai pertengahan musim Liga 1 2025/2026. Hal itu akan terjadi jika Persija tidak menyelesaikan kewajibannya.
Sebagai konsekuensi dari sanksi FIFA, Persija Jakarta tidak akan dapat merekrut atau mendaftarkan pemain baru sampai pertengahan musim Liga 1 2025/2026, kecuali jika mereka berhasil menyelesaikan kewajiban yang belum dipenuhi.