Pasca Banjir, Warga Samosir Mulai Bersih-bersih Material

Kitakini.news -Pasca diterjang banjir Bandang, sejumlah warga terdampak di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, mulai membersihkan material lumpur dan batu yang terbawa banjir.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Samosir juga sudah menurunkan alat berat dan membuat lokasi
pengungsian sementara. Sementara 1 orang yang dikabarkan hilang dalam peristiwa
ini masih dalam pencarian.
Pasca
diterjang banjir, warga terdampak di 4 desa di Kecamatan Harian Kabupaten
Samosir mulai bergotong royong membersihkan material lumpur, batu dan kayu yang
terbawa banjir ke rumah mereka, Rabu (15/11/2023).
Pemerintah
Kabupaten Samosir juga sudah menurunkan alat berat membersihkan material lumpur
dari badan jalan. Di Desa Siparmahan, material lumpur, bebatuan dan kayu ini
tampak menumpuk di rumah-rumah dan lingkungan sekitar pemukiman warga.
Ketebalan
lumpur hingga mencapai tinggi lutut orang dewasa.Dampaknya banjir ini di Desa Siparmahan merusak rumah, Kantor Desa, Gedung
Sekolah Paud dan SMP Negeri 2 Harian.
Satu
orang warga Dusun I Hariara Pohan bernama Rosma Habeahan, 60 Tahun, dikabarkan
hilang dan hingga kini masih dalam pencarian tim SAR.
Pemerintah Kabupaten Samosir masih melakukan pendataan terkait kerusakan rumah, fasilitas umum dan perladangan. Banjir ini berdampak kerusakan di Desa Dolok Raja, Desa Sampur Toba, desa Turpuk Limbong dan Desa Simparmahan di Kecamatan Harian.

Kawasan Hutan dan Lahan di Samosir yang Terbakar Capai 1.800 Hektar

Prihatin Minimnya Event Danau Toba, Komisi B DPRDSU Akan ke Kemeparekraf

Perbukitan Danau Toba, Desa Paropo, Dairi Terbakar

Fenomena Alam Air Danau Toba di Kabupaten Samosir Keruh

Revalidasi Geopark Kaldera Toba Berakhir, Gubsu Optimis Dapat Kartu Hijau
