KPK Sosialisasi Anti Korupsi di Hadapan Anggota DPRD Sumut

Kitakini.news -Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut) Baskami Ginting menyatakan perlunya pendidikan anti korupsi bagi kalangan muda, baik di ranah formal dan informal.
Baca Juga:
Hal tersebut disampaikan Baskami pada kegiatan sosialisasi anti korupsi yang dilaksanakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam program "Roadshow Bus KPK 2023 Sumatera Utara" di Ruang Sidang Paripurna Gedung Dewan Jalan Imam Bonjol Medan, (Jumat 27/10/03 ).
Pantauan lapangan, acara tersebut dihadiri Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI Wawan Wardiana. Juga mayoritas Anggota DPRD Sumut dari seluruh fraksi.
Baskami mengatakan, sosialisasi anti korupsi yang dilaksanakan oleh KPK ini sebagai salah satu langkah positif menumbuhkan semangat anti korupsi di Indonesia.
Politisi senior PDI Perjuangan itu terus mendorong sosialisasi anti korupsi tidak hanya pada pejabat negara, juga kaum muda.
"Pendidikan anti korupsi dapat menghasilkan anak bangsa yang belaku baik dan jujur. Semoga suatu saat nanti Indonesia akan menjadi kiblat pendidikan anti korup sebagai santun bernegara, berkarakter. Diharapkan Pemerintah dapat membangun kerjasama dengan pihak terkait terutama sekolah, orang tua dan masyarakat," bebernya.
Baskami juga menuturkan, perlunya upaya melakukan 'nation and character building', terutama semangat anti korupsi.
"Kita harus membangun karakter jujur bangsa Indonesia secara mental dan moral. Inti dari pendidikan anti korupsi adalah penanaman nilai – nilai luhur yang teridri dari tanggungjawab, disiplin, jujur, sederhana, mandiri, kerja keras, adil, berani dan peduli," tambahnya.
Masih kata Baskami, pendidikan anti korupsi bagi kalangan muda, guna menghasilkan para pemimpin muda yang berinteritas, teguh pada prinsip, sesuai kata dengan perbuatan. "Sehingga tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini diteruskan kepada orang-orang yang tepat," tuturnya.
Menurut Baskami, upaya sosialisasi KPK harus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mencapai hasil maksimal. "Semoga kegiatan sosialisasi ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan di masa yang akan datang," paparnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana saat pemaparannya mengatakan, perlunya indentifikasi tentang jenis korupsi, penyebabnya, pelakunya, serta pencegahan dan penanggulangannya.
"Hal yang paling terpenting dalam penanganan korupsi sejak disini adalah membangun nilai integritas yang dimulai dari diri kita sendiri terutama sebagai pelayan publik dan pemimpin. Menolak untuk menjadi korban korupsi dan menjadi pelaku korupsi itu sendiri," ujarnya.
Wawan mengatakan KPK senantiasa mengkampanyekan 9 Nilai Anti Korupsi yaitu jujur, mandiri., tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil dan kerja keras.
"Semoga lewat sosialisasi anti korupsi ini dapat menciptakan semangat dan perilaku anti korupsi dikalangan masyarakat Indonesia, khususnya di Sumatera Utara," pungkasnya.
Redaksi

Rahmansyah Minta Pemprovsu Alokasikan Dana Pembangunan Guardrail dan Jalan Provinsi di Tapteng-Sibolga

Anggota Dewan Diduga Arogan, Diberitakan Langsung Ngeles, Pengamat : Kenapa "Kau Siapa?"

Pemprovsu Harus Pro Aktif Tingkatkan PAD Dari PKB

Kasus Dugaan Suap Proyek Jalan di Sumut, Akhirun dan Rayhan Janjikan Commitmen Fee 5 Persen

DPRDSU Minta Bobby Sikapi Perseteruan Antara DPRD dan Bupati Tapteng, Bobby: Nanti Kita Cari Solusinya
