Ratusan Warga Berebut Tumpahan Minyak Goreng Truk Tangki Terbalik

Kitakini.news - Ratusan warga di Serdangbedagai, Sumatera Utara, berebut tumpahan minyak goreng dari sebuah truk tangki yang terjungkal ke sungai.

Baca Juga:

• Kapolda Sumut Turun ke Jalan Bantu Warga Terjebak Banjir, 148 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari
• SMI Desak Negara Bertindak Tegas Atasi Darurat Ekologis di Sumatera Utara
• Bencana Berulang di Tapanuli, WALHI: Ini Bukan Alam, Ini Bencana Ekologis

Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk tangki dengan nomor polisi BK 8230 BM, terjadi di Jalan Lintas Sumatera Desa Payapasir, Kecamatan Tebingsyahbandar, Serdangbedagai, pada Rabu siang (5/7/2023).

Posisi truk tangki yang terjungkal dengan kabin di bagian bawah dan tangki di bagian atas membuat muatan berupa minyak goreng tumpah. Peristiwa tersebut dimanfaatkan warga untuk menampung minyak goreng yang keluar dari truk tangki dengan menggunakan kantong plastik, ember dan jerigen.

Polisi yang berada di lokasi pun tidak dapat berbuat banyak. Mereka hanya mengimbau agar warga tidak mengambil minyak goreng dari truk tangki yang mengalami kecelakaan tersebut.

Salah seorang saksi mata, Khairul Sulaiman mengatakan, kecelakaan bermula saat truk tangki bermuatan minyak goreng datang dari arah Kota Kisaran menuju Kota Tebing Tinggi.

Setibanya di lokasi kejadian yang merupakan jalan menurun, truk tangki menabrak bagian belakang dump truk yang ada di depannya.

"Dia itu menabrak belakangnya dump truk, dump truk itu warna hitam tapi gak tahu saya BK-nya," terang Khairul.

Menurut Khairul, truk tangki sudah sempat berhenti namun kemudian kembali jalan sehingga sopir membanting setir ke kanan dan sempat menabrak dua mobil lainnya lalu kemudian menabrak pagar jembatan dan terjungkal ke sungai.

Satuan Lalu Lintas Polres Tebing Tinggi masih menyelidiki terkait kecelakaan tersebut dengan mengumpulkan keterangan para saksi.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, namun arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera dari Kota Tebing Tinggi menuju Kabupaten Batubara macet hingga beberapa kilometer.

Kontributor: Azzareen