Sudah 8 Bulan Amblas, Akses Jalan di Angkola Selatan Butuh Perhatian

Kitakini.news - Kurang lebih delapan
(8) bulan amblas, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) maupun
propinsi Sumatera Utara (Sumut) dianggap tutup mata terhadap akses jalan yang
mengancam pengguna jalan di Kecamatan Angkola Selatan tepatnya di kelurahan
Napa, Selasa (4/7/2023).
Baca Juga:
Prasangka atau dugaan itu muncul
akibat lamanya adanya perbaikan jalan tersebut oleh pemerintah itu sendiri,
padahal akses jalan itu merupakan jalan utama oleh petani mengangkut hasil
perkebunan (sayur mayur) maupun anak sekolah ke kota padangsidimpuan.
Doar salah seorang sopir lintas
Padangsidimpuan Angkola selatan kabupaten Tapsel menyebutkan penuh
kehati-hatian jikalau ingin melintasi area akses jalan tersebut.
"Mobil bus atau mini bus yang
melintas disini harus serba hati-hati dengan menggunakan jalur satu arah, sebab
kalau mobil yang mendaki dan menurun papasan tidak akan bisa lewat dari jalan
ini disebabkan badan jalan yang amblas, di khawatirkan jalan ini bisa makin amblas
lantasan di lintasi terus,” ujarnya.
Doar berharap kepada pemerintah
agar segera melakukan perbaikan, lantaran akses jalan tersebut jalan utama
menuju beberapa desa di Angkola selatan hingga menuju danau siais dan kabupaten
Madina pantai barat.
"Hampir setahun lah jalan ini
di biarkan rusak, semoga pemerintah segera melakukan perbaikan, selain
menghantui pengendara lalulintas, juga akan menghambat perputaran ekonomi warga
Angkola selatan yang akan menjual hasil bumi ke wilayah kota Padangsidimpuan,”
harapnya.
Sementara saat awak media kitakini.news
melakukan konfirmasi terhadap bupati Tapanuli Selatan melalui pesan whatsapnya
yakni H. Dolly Pasaribu belum memberikan komentar apapun hingga berita ini diterbitkan.
Diketahui, amblasnya jalan di Kecamatan
Angkola Selatan ini diakibatkan derasnya curah hujan yang terjadi pada Desember
2022 silam.
Bertepatan di samping perkebunan
simarpinggan itu, di perkirakan panjang badan jalan yang amblas sekitar 50
meter berkedalaman sekitar 5 meter.
Kontributor: Efendi Jambak

Polisi dan Jaksa Beda Keterangan soal Kasus Pemalsuan 25 Mobil Antik

Tim Futsal Putra Terbaik se-Sumatera Siap Bertanding Babak Regional Final AXIS Nation Cup 2025 di Palembang

Haornas Sumut 2025 Dinilai Lesu, Tokoh Olahraga: Sekadar Seremoni, Tanpa Apresiasi

Skandal Sawit USU: FP-USU Laporkan Dugaan Korupsi Rp228,3 Miliar ke Kejati Sumut

“Kebun Sawit USU: Dari Cita-Cita Tri Dharma ke Pusaran Bisnis Ratusan Miliar” Libatkan Ördal"
