Petani Solok Sulit Dapatkan Pupuk Subsidi
Kitakini.news - Saat ancaman cuaca ekstrem, petani di
Kabupaten Solok, Sumatera Barat juga dihadapkan dengan sulitnya mendapatkan
pupuk subsidi. Sekarang, untuk sekali panen petani harus merogoh kocek tiga
kali lipat guna menutupi biaya pupuk.
Baca Juga:
Petani bawang merah nasional di Kecamatan Lembah Gumanti,
Kabupaten Solok, Sumatera Barat dihadapkan berbagai kendala untuk perawatan
tanaman. Tidak hanya cuaca ekstreem yang dapat mempengaruhi kualitas dan jumlah
hasil panen, kini petani juga dihadapkan dengan tantangan sulitnya mendapatkan
pupuk subsidi.
Untuk perawatan tanaman bawang, kini petani harus merogoh
kocek lebih dalam untuk mendapatkan pupuk non subsidi, pestisida, dan
insektisida yang semakin mahal.
Hal inilah yang dikeluhkan petani Safriwal. Ditemui di
ladangnya, Jumat (16/6/2023), dikatakannya kini untuk kebutuhan pupuk di ladang
bawangnya, ia harus mengeluarkan biaya tiga kali lipat.
Biasanya hanya butuh Rp 1 juta untuk kebutuhan pupuk,
insektisidan pestisida untuk satu kali panennya. Saat ini, biaya itu membengkak
menjadi Rp 3 juta, karena sulitnya mendapatkan pupuk subsidi dan semakin
mahalnya biaya pupuk non subsidi.
Kecamatan Lembah Gumanti ini sendiri merupakan kawasan
sentra pengembangan bawang merah nasional. Dengan luas lahan mencapai 12.000
hektar, produksi bawang disini bisa mencapai 188.563 ton setiap tahunnya,
menembus rangking 3 nasional setelah Brebes dan Nganjuk.
Sekitar 1.000 hektar bawang merah rutin dipanen setiap bulan.
Lahan bawang merah di sini memiliki keunggulan dibanding daerah lain.
Tanah yang subur dengan sumber air dan intensitas panas
matahari yang cukup, membuat daerah ini mampu berproduksi bawang merah
sepanjang tahun.
Kontributor: Azzareen
Terkait 74 Pelajar Keracunan MBG, Gubernur Sumbar Tutup Dapur SPG di Agam
Tim Futsal Putra Terbaik se-Sumatera Siap Bertanding Babak Regional Final AXIS Nation Cup 2025 di Palembang
Gerebek Rumah Warga, Polsek Pancung Soal Bekuk IRT Simpan 15 Paket Sabu
Muryanto Diperiksa KPK, Kemanan Kampus Intimidasi Larang Mahasiswa Protes
BEM Sumatera Barat Gelar Aksi Tolak Kebijakan Prabowo