Kapal Tanker MT AASHI Kandas di Perairan Nias Utara

Kitakini.news - Peristiwa kandasnya kapal MT AASHI di perairan laut di wilayah Desa Faekhuna'a, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara, Kepulauan Nias, Sumatera Utara mengakibatkan muatan kapal berupa aspal mentah tumpah sehingga terjadi pencemaran laut yang berdampak bagi nelayan dalam mencari nafkah.
Baca Juga:
Sejak dua pekan belakangan ini gumpalan aspal mentah telah menyebar di perairan laut wilayah Nias Utara.
Hal ini disampaikan Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, Zulfahri Siagian, Rabu (1/3/2023) via sambungan telepon.
Zulfahri Siagian menjelaskan kepada wartawan, gumpalan aspal mentah tumpahan dari KM AASHI telah menyebar seluas 70 kilometer sepanjang pesisir pantai dan menimbulkan pencemaran laut wilayah Nias Utara. Dampaknya sangat terasa bagi para nelayan. Akibatnya nelayan tidak bisa melaut.
Kita sangat menyayangkan peristiwa ini terjadi. Nelayan juga
yang menjadi korbannya dari peristiwa ini. Bayangkan kerugian yang dihadapi
nelayan selama dua pekan tidak bisa melaut," jelas Fahri.
Fahri menegaskan, pihak kapal dan perusahan pemilik aspal
mentah ini harus bertanggung jawab atas kerugian yang dialami oleh para nelayan
di wilayah perairan laut Nias Utara. Pihak perusahaan harus memberi konpensasi
atas kerugian nelayan.
"Pihak perusahaan harus memberikan konpensasi yang sesuai kepada nelayan yang terdampak dari pencemaran yang ditimbulkan atas tumpahnya aspal mentah itu. DPD HNSI Sumut akan kawal dan awasi pendataan nelayan dan besaran Konpensasi yang diberikan," ujar Fahri.
Zulfahri Siagian menambahkan, kita akan minta pengurus DPC HNSI Nias Utara aktif memantau dan mengikuti perkembangan persoalan ini.
Menurut Zulfahri Siagian kasus itu telah diproses Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan sesuai prosedur.
"HNSI Sumut hanya menegaskan supaya diberikan konpensasi kepada nelayan,” sebutnya.
Ketua DPC HNSI Nias Utara Dilifati Ziliwu yang juga anggota DPRD Nias Utara kepada awak media mengatakan, Pemerintah Pusat telah melakukan penanganan terkait peristiwa ini.
"Pihak perusahaan juga akan bertanggung jawab. Saat ini sedang proses pendataan,” ucap Dilifati Ziliwu.
Kontributor: Desrin Pasaribu

Jalan Bunga Turi Menuju Pasar Induk Lau Cih Selesai Diaspal

Begini Rico Waas Pimpin Apel Perdana Pasca Idulfitri

Semarak Ramadhan 1446H, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebaikan di Sumatera

Berikut Kemudahan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan dari IM3

Rico Waas Ajak GP Ansor Bangun Medan: "Pemuda Akar, Pohonnya Pemerintah"
