Pelantikan 911 Pejabat Eselon Dinilai Abal-abal, Fraksi Gerindra DPRD Sumut Usulkan Bentuk Pansus

Kitakini.news – Fraksi Partai Gerindra Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut) akan mengusulkan
pembentukan pantia khusus (Pansus) guna menelusuri 911 pejabat eselon III dan
IV di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu), Selasa (21/2/2023)
lalu, yang diketahui satu diantara pejabat yang dilantik sudah meninggal tiga
tahun lalu dan ada juga yang sudah pensiun.
Baca Juga:
“Kita (Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumut) akan
mengusulkan kepada Pimpinan Dewan Sumut agar DPRD Sumut membentuk Pansus
terkait masuknya nama seorang pejabat Pemprovsu yang sudah meninggal dan sudah
pensiun dalam pelantikan 911 pejabat eselon III dan IV oleh Gubernur Sumut Edy
Rahmayadi beberapa waktu lalu,” kata Anggota Komisi A DPRD Sumut, Azmi Yuli
Sitorus kepada Kitakini.news di ruang kerjanya gedung dewan Jalan Imam Bonjol
Medan, Rabu (1/3/2023).
Hal ini dikatakan Azmi Yuli merespon adanya pejabat
yang sudah meninggal yang dilantik yakni Edison Hutasoit ST sebagai Kepala
Sumber Daya Air dan Cipta Karya UPTD Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tarutung
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sumut.
Diketahui, Edison meninggal dunia 3
tahun lalu saat menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Sumber Daya Air (SDA)
Cipta Karya Gunung Sitoli. Selain itu juga pejabat yang sudah pensiun.
Azmi mengungkapkan, pengusulan Pansus
ini didasari atas bobroknya kinerja BKD yang tidak teliti dan ceroboh dalam
menginput nama-nama pejabat yang akan dilantik.
“Ada apa sebenarnya. Apakah murni kecerobohan
dan tidak teliti ataupun tidak ada kroscek. Atau ada hal lain. Ini nantinya akan
ditelusuri. Karena dinilai telah membuat preseden buruk bagi Sumut. Sebab sebentar
lagi periodesasi Sumut Bermartabat akan berakhir. Harusnya peristiwa ini tidak
terjadi diakhir periodesasi Sumut Bermartabat,” tandasnya.
Azmi berharap, nantinya usulan Fraksi
Partai Gerindra bisa diakomodir oleh Pimpinan DPRD Sumut sebagai bentuk
keseriusan dalam pengawasan legislatif terhadap kinerja dari seluruh organisasi
perangkat daerah (OPD) Sumut.
“Sebagai partai pendukung Edy
Rahmayadi-Musa Rajekshah saat Pilkada 5 tahun lalu, Partai Gerindra sangat
menyesalkan kecerobohan yang telah dilakukan BKD. Padahal dari informasi
yang diterima, BKD memiliki tim seleksi untuk penginput data. Tapi kenapa bisa
seperti itu,” cetusnya.
Maka dari itu, sambung Azmi, melalui Pansus tersebut
nantinya akan mempertanyakan kredibilitas dari tim seleksi tersebut, darimana BKD mengambil tim itu.
Kenapa abal-abal begitu hasilnya. Apakah tidak ada kroscek,
sistemnya bagaimana, harusnya diperiksa cermat. Bagaimana Sumut Bermartabat jika
hal sepele namun memalukan ini terjadi,” pungkasnya.
Redaksi

Kejagung Mutasi Pejabat, Harli Siregar Gantikan Idianto di Sumut

Dari Penumpas Narkoba hingga Atlet Juara,Kapolda Beri Penghargaan Pada 56 Polisi Sumut

Tiba di Gedung KPK, Ke-6 Tersangka Langsung Masuk

KPK Lakukan OTT di Medan Terkait Proyek Satker PJN Wil I Sumut

Enam Orang Terjaring OTT KPK di Medan, TIba di Kantor KPK
