DPR-RI Desak Erick Thohir Batalkan IPO Pertamina Geothermal Energy

Kitakini.news – Menteri BUMN Erick Thohir didesak untuk segera membatalkan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham umum perdana PT Pertamina Geothermal Energy (PEG).
Baca Juga:
Pasalnya, kata Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia (DPR-RI) Mulyanto, aksi korporasi anak usaha Pertamina ini
jelas bertentangan dengan UU BUMN dan berpotensi merugikan negara.
"Ada dua poin krusial kenapa IPO PGE harus ditolak. Pertama terkait perubahan status kepemilikan aset di BUMN yang semula sebagai aset negara akan berubah menjadi aset perusahaan. Kedua, terkait status kepemilikan perusahaan yang semula milik negara nanti akan berubah menjadi milik swasta," paparnya seperti dilansir dari laman resmi dpr.go.id, Sabtu (15/2/2023).
Menurut Mulyanto, perubahan status aset dan kepemilikan perusahaan ini yang berbahaya. IPO seolah menjadi strategi pengalihan aset negara di anak perusahaan BUMN. Selain itu, IPO juga bisa menjadi langkah awal privatisasi perusahaan milik negara.
Mulyanto juga menjelaskan, bahwa masih banyak upaya lain yang dapat dilakukan PGE untuk mendapat tambahan modal tanpa harus membahayakan kepentingan negara.
Apalagi diketahui, lanjut Mulyanto, belakangan ini ada
beberapa lembaga keuangan internasional berbondong-bondong menawarkan dana
murah kepada PGE untuk melakukan pengembangan usaha.
"Mereka memiliki trust yang
tinggi terhadap nama besar dan kinerja Pertamina. Terlebih bisnis PGE di bidang
energi terbarukan ini sangat prospektif," tegasnya.
Oleh karena itu, sambung Mulyanto, Menteri Erick seharusnya peka dengan masalah ini. “Dia harus menolak dan membatalkan IPO PGE,” cetusnya.
Redaksi

Jalan Bunga Turi Menuju Pasar Induk Lau Cih Selesai Diaspal

Begini Rico Waas Pimpin Apel Perdana Pasca Idulfitri

Semarak Ramadhan 1446H, Karyawan XL Axiata Berbagi Kebaikan di Sumatera

Berikut Kemudahan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan dari IM3

Rico Waas Ajak GP Ansor Bangun Medan: "Pemuda Akar, Pohonnya Pemerintah"
