Sekolah Rakyat di Deli Serdang Tak Tepat Sasaran, Bobby Akan Cek Temuan itu
Kitakini.news -Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution menanggapi temuan dari Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut terkait adanya murid Sekolah Rakyat di Kabupaten Deli Serdang yang bukan bagian dari masyarakat miskin ekstrim.
Baca Juga:
"Saya belum monitor, nanti coba akan lihat, untuk penerimaannya sudah jelas disampaikan Pak Presiden pada pidato kenegaraan tadi ya," ujar Bobby kepada wartawan di gedung dewan usai mengikuti sidang paripurna mendengarkan Pidato kenegaraan, Jumat (15/8/2025).
Gubsu menjelaskan, dari 6 lokasi Sekolah Rakyat yang akan diselenggarakan di Sumut, sampai pada hari ini yang beroperasi masih ada tiga sekolah.
"Yang pasti Sekolah Rakyat diutamakan adalah Desil 1 yang kemampuan ekonominya paling rendah atau miskin ekstrem," imbuh Bobby.
Ia menegaskan, jika nantinya setelah dilakukan pengecekan atau verifikasi ulang dari temuan Komisi E, maka murid tersebut akan dikeluarkan.
"Kalau tidak sesuai nanti akan kita ganti atau dikeluarkan, makanya kita cek dulu nanti ya," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi E DPRD Sumut Subandi, menyampaikan kekecewaannya atas temuan program Sekolah Rakyat yang seharusnya menyasar kepada masyarakat miskin ekstrem, sebagaimana yang menjadi pesan utama Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya kenegaraannya.
Ia menyoroti adanya temuan mengecewakan saat Komisi E Melakukan kunjungan kerja dan terdapat siswa dari Sekolah Rakyat yang berasal dari keluarga ASN dan memiliki kendaraan roda empat.
Hal tersebut disampaikan Subandi atas hasil dialog antara dirinya dengan para siswa saat melakukan kunjungan di Sekolah Rakyat Sentra Insyaf Medan, Kemensos, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang. (**)
DPRDSU Sahkan R-APBD Sumut TA 2026 Sebesar Rp11,673 Triliun
Berkat: Bencana di Sumut, Kita Lawan Mafia dan Oligarki Perusak Lingkungan
Rumah Dinas Gubernur Sumut Dikelung Banjir
Debit Air Sungai Deli Meningkat
DPRD Sumut Minta OJK Selektif Terhadap Calon Direksi Bank Sumut