Puting Beliung Terjang Desa Padang Cermin, Langkat

Kitakini.news -Hujan deras disertai angin Puting Beliung menerjang kawasan Desa Padang Cermin, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. Peristiwa ini mengakibatkan sedikitnya 44 unit rumah mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan, sedang, hingga berat.

Baca Juga:

• Pemkab Langkat Tegaskan Efisiensi dan Akuntabilitas dalam P-APBD 2025
• Polres Padangsidimpuan Temukan Alat Hisap Sabu di Pemakaman Saat GSN
• Tampung Aspirasi Masyarakat, Rusydi Nasution Gelar Reses Padangmatinggi Padangsidimpuan

Hal itu dibenarkan Camat Selesai, Yanes saat dikonfirmasi, Rabu (13/8/2025) siang.

Dijelaskannya, meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, sejumlah warga terdampak terpaksa harus mengungsi sementara ke rumah tetangga, menunggu untuk membersihkan puing dan memperbaiki kerusakan akibat terjangan angin kencang pada rumah mereka.

"Petugas BPBD bersama perangkat desa sudah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan, membantu evakuasi barang, dan memastikan kondisi warga aman pasca kejadian," ucapnya.

Pantauan di lokasi, dari 44 rumah yang mengalami kerusakan rata-rata kebanyakan seng rumah mereka yang beterbangan. Sisanya seperti warung ambruk, tembok jebol, kanopi hancur, dapur ketimpa pohon kelapa.

Satu diantaranya adalah rumah milik Edy Haryanto yang rumahnya mengalami kerusakan seperti seng terbang, kayu ambruk dan dapur hancur. Mereka rata-rata merupakan warga Dusun Kresno, Desa Padang Cermin, Kecamatan Selesai.

Pasca kejadian, pihak pemerintah telah menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak musibah. Adapun bantuan yang diberikan berupa sembako, mie instan, gula, minyak goreng. Ditambah bantuan dari Dinas Sosial seperti kasur lipat, terpal gulung, selimut dan makanan siap saji.

"Bantuan untuk perbaikan rumah seperti seng dan lain sebagainya masih menyusul dan akan segera diberikan," katanya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu, terutama di musim hujan, serta mengamankan atap dan bangunan yang rentan terdampak angin kencang. (**)