Erni Ariyanti: Distribusi Beras SPHP Harus Tepat Sasaran dan Diawasi Ketat
Kitakini.news - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Erni Ariyanti Sitorus SH M.Kn menyambut baik langkah pemerintah yang menginstruksikan Perum Bulog mempercepat penyaluran beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Baca Juga:
Menurutnya, percepatan distribusi tersebut harus dibarengi dengan pengawasan ketat agar bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan dan tidak disalahgunakan.
"Kita mendukung penuh arahan Menko Pangan. Namun yang lebih penting adalah memastikan distribusi tepat sasaran dan kualitas beras sesuai standar. Jangan sampai ada laporan beras oplosan atau mutu yang menurun," ujar kepada wartawan di Press Room gedung dewan, Jalan Imam Bonjol, Medan, Rabu (13/8/2025).
Erni menegaskan, di tengah potensi lonjakan kebutuhan beras, pemerintah daerah bersama Bulog harus memastikan pasokan di pasar tetap tersedia dan harga terkendali.
Ia juga meminta koordinasi lintas instansi diperkuat, termasuk melibatkan pemerintah kabupaten/kota hingga tingkat desa dan kelurahan.
"Beras adalah kebutuhan pokok, sehingga keterlambatan atau kesalahan distribusi akan langsung dirasakan masyarakat. Transparansi data penerima dan pengawasan lapangan wajib menjadi prioritas," terangnya.
Politisi Partai Golkar itu juga menjelaskan, Program SPHP diharapkan dapat meredam kekhawatiran publik terhadap lonjakan harga beras sekaligus menjaga daya beli masyarakat.
Tak hanya itu, Erni juga meminta semua pihak, termasuk DPRD, turut mengawal implementasi di Sumut.
"Kalau untuk stok beras di Bulog itu cukup, maka dari itu kita akan tetap mengawasi distribusi beras ini. Kita juga mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam menyelenggarakan pasar murah dibeberapa lokasi," tandasnya.
Erni berharap, persoalan distribusi dapat segera teratasi kepada masyarakat. Pasalnya, hal tersebut menjadi kebutuhan utama dalam ketahanan pangan.
"Kita berharap ini segera tuntas, jangan sampai ini terus menjadi persoalan. Kita ingin asta cita dari Presiden Prabowo terkait ketahanan pangan dapat terlaksana secara optimal," pungkasnya. (**)
DPRDSU Sahkan R-APBD Sumut TA 2026 Sebesar Rp11,673 Triliun
Berkat: Bencana di Sumut, Kita Lawan Mafia dan Oligarki Perusak Lingkungan
Debit Air Sungai Deli Meningkat
Jelang Nataru 2025-2026, Bulog Pastikan Bahan Pokok Aman
DPRD Sumut Minta OJK Selektif Terhadap Calon Direksi Bank Sumut