Jumat, 22 Agustus 2025

BPS: Langkat Bukan Kabupaten Termiskin di Sumut

Junaidi - Selasa, 12 Agustus 2025 21:35 WIB
BPS: Langkat Bukan Kabupaten Termiskin di Sumut
(Kitakini.news/Junaidi)
Bupati Langkat beri bantuan kepada warga kurang mampu

Kitakini.news -Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Langkat meluruskan informasi yang beredar disejumlah pemberitaan yang menyebutkan Langkat sebagai kabupaten termiskin di Sumatera Utara (Sumut).

Baca Juga:

Berdasarkan data resmi BPS tahun 2024, Langkat menempati peringkat ke-11 dari 33 kabupaten/kota di Sumut dengan persentase penduduk miskin sebesar 9,04 persen.

Kepala BPS Langkat Muhammad Ervin Sugiar menegaskan data tersebut bersumber dari publikasi resmi Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Sumut Tahun 2024.

"Ada sekitar 96,5 ribu masyarakat yang tergolong miskin di Langkat," ucapnya saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (12/8/2025).

Erwin menjelaskan, penduduk miskin adalah mereka yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan yaitu nilai pengeluaran minimum untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan setara 2.100 Kilokalori per kapita per hari, ditambah kebutuhan dasar non-makanan seperti perumahan, pendidikan, dan kesehatan.

Selain itu, BPS mencatat Trend Penurunan Kemiskinan di Langkat, atau angka kemiskinan di Langkat menunjukkan tren penurunan dalam lima tahun terakhir.

Pada 2019, persentase penduduk miskin tercatat 9,91 persen, kemudian menurun menjadi 9,73 persen (2020), 10,12 persen (2021), 9,49 persen (2022), 9,23 persen (2023), hingga mencapai 9,04 persen pada 2024.

Data ini membuktikan bahwa upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah daerah bersama berbagai pihak berjalan progresif meski menghadapi tantangan ekonomi global.

Berdasarkan grafik BPS, lima daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Sumut adalah Nias Barat (22,68 persen), Nias Utara, Nias Selatan, Nias, dan Kota Gunung Sitoli. Sementara, daerah dengan tingkat kemiskinan terendah adalah Deli Serdang (3,44 persen).

Persentase penduduk miskin Langkat tercatat sedikit di atas rata-rata provinsi Sumut (7,99 persen) dan hampir sama dengan rata-rata nasional (9,03 persen).

Menanggapi hal ini, Bupati Langkat Syah Afandin menegaskan komitmennya untuk terus menurunkan angka kemiskinan melalui berbagai program yang berpihak pada masyarakat.

"Kita terus berproses, berbagai upaya kita lakukan untuk menurunkan angka kemiskinan. Bantu saya untuk bersama menuntaskan ini," terangnya.

Pemkab Langkat akan melanjutkan program pemberdayaan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta penguatan sektor produktif masyarakat guna mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan warga. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Heru
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polres Langkat Amankan Tersangka Pemilik 963 Gram Sabu

Polres Langkat Amankan Tersangka Pemilik 963 Gram Sabu

Bupati Langkat Apresiasi Kepolisian Ungkap 429 Kasus Narkoba

Bupati Langkat Apresiasi Kepolisian Ungkap 429 Kasus Narkoba

Polda Sumut Ungkap Peredaran Narkoba Sejak Januari 2025 di Langkat-Binjai

Polda Sumut Ungkap Peredaran Narkoba Sejak Januari 2025 di Langkat-Binjai

Ny. Endang Ajak Anak Langkat Gemar Makan Ayam dan Telur

Ny. Endang Ajak Anak Langkat Gemar Makan Ayam dan Telur

Bupati Langkat Syah Afandin Setujui 832 TKS Masuk P3K Paruh Waktu

Bupati Langkat Syah Afandin Setujui 832 TKS Masuk P3K Paruh Waktu

Merdeka Peduli Sesama, Lapas Pemuda Langkat Kembali Gelar Bakti Sosial Donor Darah

Merdeka Peduli Sesama, Lapas Pemuda Langkat Kembali Gelar Bakti Sosial Donor Darah

Komentar
Berita Terbaru