Irjen Dadang Jadi Kapolda Maluku, Dapat Perhatian Khusus dari Presiden

Kitakini.news - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi besar di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1764/VIII/KEP./2025, yang diterbitkan pada Selasa, 5 Agustus 2025. Rotasi ini melibatkan sejumlah perwira tinggi dan menengah, sebagai bagian dari penyegaran organisasi dan peningkatan efektivitas kinerja institusi.

Baca Juga:

• Kinerja Diakui, Kombes Gidion Dipercaya Jabat Wakapolda Sultra
• Kejar Target 200 Dapur MBG, Gubsu Minta Semua Pihak Perkuat Kolaborasi
• ‘Indonesia Cemas’, BEM SI Geruduk DPRD Sumut

Salah satu nama yang menyita perhatian publik dalam daftar mutasi ini adalah Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.I.K., S.H., M.Si. Ia sebelumnya menjabat sebagai Ketua STIK Lemdiklat Polri dan telah dikenal luas saat menjabat Kapolrestabes Medan, di mana saat itu ia sudah menyandang pangkat Brigadir Jenderal. Tak lama berselang, Dadang kemudian diangkat menjadi Wakapolda Sumatera Utara dan kini dipercaya mengemban jabatan baru sebagai Kapolda Maluku. Kiprahnya semakin disorot usai dipercaya menjadi inspektur upacara pada peringatan HUT Bhayangkara ke-79, di mana usai acara, Presiden Prabowo Subianto secara khusus memanggilnya, sebuah gestur simbolik yang memunculkan spekulasi mengenai kepercayaan tingkat tinggi terhadapnya.

Selain Irjen Dadang, mutasi juga menyasar jabatan strategis lainnya di Mabes Polri. Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, resmi diangkat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), menggantikan Komjen Pol (Purn) Ahmad Dofiri yang telah memasuki masa pensiun. Kursi Irwasum Polri selanjutnya dipercayakan kepada Komjen Pol Drs. Wahyu Widada, M.Phil., yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Sementara posisi Kabareskrim kini ditempati oleh Komjen Pol Drs. Syahardiantono, M.Si., yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri. Jabatan Kabaintelkam dialihkan kepada Komjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M., yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops Kapolri). Untuk mengisi kekosongan posisi Asops, Kapolri menunjuk Komjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si., yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Pergantian juga terjadi di jajaran pimpinan utama kepolisian wilayah. Irjen Pol Karyoto, S.I.K., yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, kini diangkat menjadi Kabaharkam Polri. Sedangkan jabatan Kapolda Metro Jaya diisi oleh Irjen Pol Asep Edi Suheri, S.I.K., M.Si., yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kabareskrim Polri.

Nama Kombes Pol Dr. Gidion Arif Setyawan, S.I.K., S.H., M.Hum., juga ikut tercantum dalam mutasi besar ini. Gidion, yang dikenal sebagai Kapolrestabes Medan di bawah Polda Sumut, kini naik jabatan sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Wakapolda Sultra). Pengangkatan ini merupakan bentuk penghargaan atas kiprahnya dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Medan, termasuk keberhasilannya dalam menangani berbagai kasus besar, seperti kriminalitas jalanan, jaringan narkotika, hingga penanganan konflik sosial yang sensitif secara cepat dan profesional.

Langkah rotasi ini dipandang sebagai bagian dari upaya berkelanjutan Kapolri dalam memperkuat kelembagaan dan menjawab tantangan keamanan nasional. Dengan pengisian jabatan yang strategis dan personel yang dinilai memiliki kualifikasi mumpuni, Kapolri berharap seluruh pejabat yang telah dilantik dapat bekerja optimal dengan menjunjung tinggi integritas, loyalitas, dan pelayanan kepada masyarakat.