Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Blang Pidie, Terasa Hingga Medan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada di koordinat 3,67 Lintang Utara dan 96,86 Bujur Timur. Lokasi gempa terdeteksi sekitar 21 kilometer barat daya Blang Pidie dengan kedalaman 45 kilometer di bawah permukaan laut. BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Juga:

• Medan Polonia Pertahankan Takhta Judo di Porkot Medan XV, Juara Umum 'Back-to Back' 3 Kali
• Tertahan di Kandang, Gubernur Bobby Nasution Tetap Optimis PSMS Menang di Laga Selanjutnya
• Ribuan Pecinta Tari Ramaikan Indonesia Menari 2025 di Medan

Kendati demikian, warga tetap diminta untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Dalam keterangan resminya, BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah panik jika terjadi guncangan lanjutan.

Sejauh ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun sejumlah warga di wilayah terdampak dilaporkan berhamburan keluar rumah demi menyelamatkan diri. Guncangan yang terjadi secara tiba-tiba membuat banyak orang kaget dan panik, terutama mereka yang berada di dalam gedung bertingkat.

Di Kota Medan, kepanikan sempat terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Jalan H. Zainul Arifin. Beberapa pengunjung mall mengaku merasakan guncangan dan segera berlari menuju area terbuka. Salah seorang warga, Iskandar, menceritakan bahwa dirinya langsung teringat pada gempa besar yang disusul tsunami pada 2004 silam.

"Panik juga aku, bang. Soalnya waktu tsunami dulu, rasanya juga begini. Tapi untungnya kali ini durasinya tidak lama. Kalau 2004 itu kan lama dan berulang-ulang. Semoga aman-aman sajalah, tidak ada yang membahayakan," ujar Iskandar, warga Jalan Darussalam, Medan, kepada awak Kitakini.news.

BMKG terus memantau perkembangan aktivitas seismik di wilayah tersebut. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, menghindari informasi hoaks, serta mengikuti arahan dari instansi resmi jika terjadi gempa susulan. Ketelitian dan kesiapsiagaan tetap menjadi kunci dalam menghadapi bencana alam yang tidak bisa diprediksi kapan datangnya.