Kamis, 19 Juni 2025

Empat WNI Terlantar di Kamboja Kabarnya sudah Ditangani KBRI

Azzaren - Kamis, 01 Mei 2025 16:33 WIB
Empat WNI Terlantar di Kamboja Kabarnya sudah Ditangani KBRI
(Bayu)
Moris adik kandung Chikal Ramadhan saat video call dengan Chikal.

Kitakini.news - Usaha Pemko Binjai dalam membantu kepulangan empat WNI pekerja admin judol kembali ke Indonesia sepertinya membuahkan hasil.

Baca Juga:

Berdasarkaan info terbaru, Chikal Ramadhan WNI asal Binjai bersama tiga temannya yang terlantar di Kamboja kabarnya kini sudah ditangani oleh pihak KBRI sana.

Hal itu disampaikan Moris adik kandung Chikal Ramadhan saat ditemui di kediaman nenek mereka di Jalan Markisa, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Rabu (30/4/2025) siang.

"Iya semalam mereka sudah disuruh datang ke kantor KBRI tapi gak datang, mungkin hari ini jadi mereka datang kesana (KBRI), Alhamdulillah bang," ucapnya.

Moris yakin kalau Chikal abangnya bersama ketiga teman-temannya saat ini sudah dalam keadaan baik-baik disana. Kata Moris, saat dia menghubungi abangnya melalui sambungan video call dari hape, tampak abangnya sedang menulis semacam formulir pendataan sebagai syarat untuk kepulangannya.

"Ini bisa abang lihat sendiri, dia bilang dia disana lagi mengisi semacam formulir gitu oleh KBRI, mungkin untuk syarat kepulangannya ke tanah air," kata Moris sambil mengajak wartawan menyaksikan sendiri obrolannya melalui video call bersama abangnya.

Sekedar diketahui, Chikal Ramadan adalah sulung dari 3 bersaudara yang sudah yatim piatu. Ketiga abang beradik ini tinggal dan diasuh oleh neneknya Nuraini di rumah tersebut.

Alasan sulitnya mendapat pekerjaan, memaksa Chikal Ramadhan nekat berangkat ke Kamboja secara ilegal sebagai pekerja admin judol. Dia tergiur karena diiming-imingi gaji yang besar.

Namun nasib berkata lain, sesampainya disana baru ada empat bulan bekerja Chikal Ramadhan bersama teman-temannya justru kerap mendapat siksaan. Hingga akhirnya mereka berempat memutuskan kabur dari tempat pekerjaan hingga terlantar tanpa uang di Kamboja.

"Alasan dia berangkat mau cari uanglah, karena katanya gaji disana besar. Nanti kata dia uangnya bisa buat bantu keluarga ternyata gagal, yang ada justru dia disana disiksa dan bahkan disetrum kalau buat kesalahan," ujar Nuraini, nenek kandung Chikal.

Sementara itu, Kadisnaker Perindag Pemko Binjai Hamdani Hasibuan mengatakan pihaknya selalu memghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya iming-iming mendapat gaji yang besar dengan pekerjaan yang mudah namun ilegal dan penuh resiko.

"Harapan kita tentunya agar masyarakat harus lebih berhati-hati kepada setiap orang yang memberikan janji ataupun harapan dengan menawarkan pekerjaan ke Kamboja secara ilegal," ucapnya. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Heru
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pemko Bentuk Timsus Bantu Pemulangan 2 PMI Asal Binjai Terlantar di Kamboja

Pemko Bentuk Timsus Bantu Pemulangan 2 PMI Asal Binjai Terlantar di Kamboja

Sebanyak 4 WNI Asal Binjai Terlantar di Kamboja Minta Dipulangkan

Sebanyak 4 WNI Asal Binjai Terlantar di Kamboja Minta Dipulangkan

Menteri BP2MI: Bongkar Jaringan TPPO Admin Judol

Menteri BP2MI: Bongkar Jaringan TPPO Admin Judol

Tergiur Gaji Besar, Pekerja Asal WNI Hilang di Kamboja

Tergiur Gaji Besar, Pekerja Asal WNI Hilang di Kamboja

Said Aldi: Negara ASEAN Harus Selamatkan Pemuda Dari Judol

Said Aldi: Negara ASEAN Harus Selamatkan Pemuda Dari Judol

Said Aldi Imbau Anak Muda Indonesia Jangan Terpancing Iming-Iming Kerja ke Kamboja, Bangkok dan Myanmar

Said Aldi Imbau Anak Muda Indonesia Jangan Terpancing Iming-Iming Kerja ke Kamboja, Bangkok dan Myanmar

Komentar
Berita Terbaru