Keluarga Besar Punk Siantar Berbagi Takjil, Masyarakat Beri Respon Positif
Kitakini.news - Sejumlah anak Punk Kota Pematangsiantar berbagi takjil gratis dalam bulan suci Ramadan 1446H. Kegiatan rutin tahunan ini dilaksanakan bertajuk 'Siantar Kolektif bersaudara'.
Baca Juga:
Pembagian takjil gratis kepada masyarakat merupakan wujud dari solidaritas komunitas Punk dalam menjalani dan menghadapi bulan puasa di Tahun 2025 kali ini.
Pantauan awak media dilokasi pembagian takjil bersama komunitas Punk Siantar itu berlangsung di Jalan Sudirman, persisnya dekat lapangan Merdeka, depan lapangan Haji Adam Malik, Kecamatan Siantar Barat, pada Minggu (23/3/2025).
Sejumlah anak punk bertubuh dipenuhi tato dan lobang tindik telinga yang besar membagikan ratusan takjil gratis dengan sasaran masyarakat Siantar yang melintas dari lokasi.
Di lokasi sempat membuat arus lalulintas macet. Salah satu anak punk yang biasa dipanggil Acung BDB dapat dimintai keterangan atas kegiatan komunikasi punk siantar yang terselenggara.
" Kegiatan berbagi ini tiap tahun rutin kami lakukan, sebagai wujud kecintaan anak punk terhadap agama. Terkhusus di bulan suci Ramadhan," tutur Acung dilokasi.
Kemudian ia mengungkapkan anggaran pembiayaan penyediaan takjil gratis yang dibagikan terhadap masyarakat ini, dipenuhi atas partisipasi sesama anggota atau anak punk.
Dimana para anak Punk itu diketahui selain sebagai pekerja/karyawan, di domisili yang hidup dijalanan dengan kehidupan nyata.
Seperti melakukan hal positif dengan menjadi pekerja Seni, berupa menjadi pelukis, pengerja pembuatan tato, perkarya musik atau mengamen dan hal positif lainnya.
"Anggarannya dari patungan kami sesama anak punk se kota Siantar," tegasnya.
Lanjutnya, tujuan mereka hanya ingin ikut serta menebar kebaikan dalam merasakan Ibadah Wajib puasa bagi saudara kita beragama Islam demi menuju kemenangan Ramadhan 1446H.
" Kami juga manusia, kami juga beragama masing-masing dalam perkumpulan kami ini. Tapi kami tetap memiliki rasa saling menghormati antar sesama," pungkas Acong.
Sementara itu, persepsi masyarakat menyambut kegiatan itu tidak menjadi hal negatif. Seperti disampaikan seroang pengendara pasutri, dikiranya menggelar aksi permohonan kepedulian.
" Kegiatan ini mematahkan tanggapan buruk bagi komunitas punk yang selama ini dipandang negatif bagi masyarakat, terkhusus di Siantar," cetusnya.
Lebih jelasnya, kegiatan sebagai pekerja seni ternyata membuat hasil yang baik untuk bulan suci Ramadan ini.
" Sponsor sendiri katanya mereka. Berarti hasil dari yang dilakukan mereka selama ini disumbangkan untuk berbagi dibulan puasa, ini sangat Kren," jelas pria pengendara Honda matic itu sembari melanjutkan perjalanan.
Kodim 0212/Tapsel Berbagai Takjil, Bahan Pokok dan Salurkan Tali Asih
