Gempa Mentawai, BPBD Sumbar: Belum Ada Laporan Korban Jiwa dan Kerusakan

Kitakini.news -Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar), Rudy Rinaldi mengatakan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan maupun korban jiwa akibat gempa bumi Magnitudo 5 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai dan juga dirasakan di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (23/7/2024).
Baca Juga:
Rudy mengungkapkan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risiko gempa dan Tsunami. Terutama untuk di wilayah Kota Padang, juga sudah dipasang Blue Line Tsunami Save Zone atau batas perkiraan landaan zona aman Tsunami.
Menurut Rudy, di daerah Kota Padang sudah terdapat 26 Blue Line Tsunami Save Zone yang tersebar di sepanjang jalan garis pantai Padang.
"Saat ini zona aman Tsunami itu menjadi acuan bagi masyarakat untuk menyelamatkan diri dari ancaman megathrust Mentawai yang diisukan," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (25/7/2024).
Masih kata Rudy, selain Blue Line Tsunami
Save Zone, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar melalui BPBD dan Pemerintah
Kota (Pemko) Padang juga telah menyiapkan 60 Early Warning System (EWS).
"Sebanyak 9 diantaranya EWS inklusi yang tidak hanya untuk orang-orang normal. Namun juga untuk masyarakat disabilitas. Kendati begitu, jumlah masih terbatas dan tidak semua EWS berfungsi secara optimal," bebernya.
Selain itu, lanjut Rudy, pihaknya juga menggandeng perguruan tinggi sebagai Pentahelix penanggulangan bencana.
"Salah
satunya melalui Workshop Internasional
Enhancing Indonesia's Disaster Preparedness Through an Innovative Multi-Risk
Magagement Framework with ICT Ecosystem yang diselenggarakan di Universitas
Bung Hatta Padang. Tujuannya untuk melakukan inovasi dalam penanggulangan
bencana di Sumbar," paparnya.
Seperti diketahuii,
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa tektonik yang
berpusat di 36 Kilometer Timur Laut Kepulauan Mentawai Sumbar, pada koordinat
1.69 Lintang Selatan – 99.57 Bujur Timur, tidak berpotensi Tsunami. Gempa ini
kedalaman 18 Kilometer ini, terjadi pukul 10.50 WIB, Selasa (23/7/2024). (**)
(Bonar)

Modus Pria Tanam Ganja di Pekarangan Rumah, untuk Dijual Eceran

Wanita Rambut Pirang di Padangsidimpuan Simpan Tiga Bungkus Sabu

Isak Tangis Nenek Saniar Pecah Saat Kedatangan Kapolres Padangsidimpuan

Pria di Desa Purbatua, Padangsidimpuan Tanam Ganja di Pekarangan Rumah

Satu Unit Rumah Permanen Terbakar di Desa Partihaman Saroha
