Agus Fatoni Launching Gerakan Serentak Penanganan Stunting se Sumut

Kitakini.news -Untuk mempercepat penanganan Stunting di Sumatera Utara, Penjabat Gubernur Sumut (Pj Gubsu) AGus Fatoni melaunching Gerakan Serentak Penanganan Stunting se Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Medan, Senin (22/7/2024).
Baca Juga:
"Melalui gerakan serentak ini, kita harapkan dapat mempercepat penanganan kasus Stunting di daerah ini," ujar Fatoni.
Dalam kesempatan ini, Fatoni memberikan sejumlah arahan penting yang perlu ditindaklanjuti. Pertama, bupati/walikota perlu segera memanfaatkan data super prioritas dalam melakukan intervensi/pendampingan makanan masuk ke mulut.
Kedua, Fatoni juga akan segera mengeluarkan Surat Edaran Gubernur tentang intervensi balita bermasalah gizi. Ketiga, meminta untuk segera menerbitkan Surat Edaran Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi yang ditujukan kepada Ketua TPPS kabupaten/kota tentang perintah melaksanakan pertemuan dengan Kepala Puskesmas terkait update pelaksanaan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan dana salur Puskesmas untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal sebulan dua kali.
Keempat, menyelenggarakan pertemuan TPPS tindak lanjut intervensi serentak. Kelima, mengadakan pertemuan dengan TPPS inti terkait rencana pelatihan kader Posyandu untuk penimbangan dan pengukuran. Keenam, Fatoni meminta diadakannya pertemuan dengan tim pakar gizi di level provinsi dalam menyusun menu PMT.
"TPPS
Provinsi juga harus melakukan monitoring evaluasi secara berkala ke
kabupaten/kota," tegas Fatoni.
Selanjutnya,
Fatoni meminta bupati/walikota untuk mengeluarkan SK yang memerintahkan seluruh
Kepala Puskesmas melakukan pemetaan anggaran BOK yang dikelola oleh Puskesmas
untuk intervensi PMT 2 Minggu, PMT 4 minggu dan PMT 8 minggu yang bermasalah
dengan gizi.
Kemudian
mereka diminta menyampaikan perkembangan pelaksanaan BOK dana salur Puskesmas
untuk PMT berbahan pangan lokal kepada Ketua TPPS Kabupaten/Kota sebanyak 2
kali sebulan dan atau 2 Minggu sekali.
Fatoni
juga memberi arahan pada Puskesmas se-Sumut, dirinya meminta Ketua TPPS untuk
memanggil dan melaksanakan pertemuan dengan Kepala Puskesmas yang bertujuan
untuk memerintahkan para Kepala Puskesmas untuk memberikan PMT lokal secara
rutin ke sasaran, sesuai juknis Kemenkes. Tak hanya itu, dirinya juga meminta
Kepala Puskesmas menyiapkan BOK PMT lokal sejumlah sasaran dan kurun waktu
pemberian besaran anggaran PMT per anak sehari adalah Rp16.500.
"Kepala
Puskesmas juga diminta untuk menugaskan kader Posyandu melakukan penimbangan
setiap minggu dan pengukuran perbulan untuk semua sasaran yang diintervensi PMT
bersama-sama dengan kader PKK," ucap Fatoni.
Kemudian,
Fatoni meminta Kepala Daerah untuk memberikan edukasi rutin pada sasaran.
Selain itu, juga memastikan keterlibatan Babinsa dan Babinkamtibnas dalam
monitoring penyaluran PMT berbahan pangan lokal.
Dalam
kesempatan yang sama, Direktur Gizi Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Lovely
Daisy berharap beberapa hal pada Kabupaten/Kota. Di antaranya, yaitu penguatan
pelaksanaan Posyandu, peningkatan kemampuan kader dalam melakukan rujukan jika
ditemukan balita dengan masalah gizi di Posyandu, penguatan peran dokter dalam
penerimaan kasus rujukan dari Posyandu, pendampingan hingga evaluasi
pelaksanaan PMT lokal juga percepatan intervensi pada Balita bermasalah gizi
dan ibu hamil kurang energi kronik.
"Serta
pencatatan dan pelaporan pelaksanaan PMT lokal melalui aplikasi e-PPBGM dan
peningakatan koordinasi lintas sektor," kata Daisy.
Selain
meluncurkan Gerakan Penaganganan Stunting Serentak se-Sumut, Fatoni juga
menyerahkan data akses Balita stunting by name by adress pada Pj Bupati Dairi
Surung Charles Lamhot Bantjin secara simbolis.
Selanjutnya
data tersebut dapat diakses oleh seluruh Pemkab/Pemko se-Sumut. Tak hanya itu,
Fatoni juga menyerahkan PMT berbahan lokal pada anak kurang gizi dan ibu hamil
yang hadir pada acara tersebut.
Turut
hadir pada kegiatan tersebut, diantaranya Pj Bupati Deli Serdang Wiriya
Alrahman, Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi
Sumut Munawar Ibrahim serta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Basarin Yunus Tanjung. (**)

Cegah Stunting, BKKBN Salurkan MBG untuk Ibu Hamil dan Menyusui

DPRD Minta Pemko Medan Fokus Tekan Angka Stunting

PW IPA Sumut Tuntut Kejati Usut Dugaan Korupsi Anggaran Stunting Rp103 Miliar di Madina

Masyarakat Antusias Ikuti Program PKG di Medan

Aswin Parinduri Minta Bobby-Surya Entaskan Kemiskinan dan Stunting
